Pertama, pabrik memaparkan apel yang dihancurkan ke ragi, yang memfermentasi gula dan mengubahnya menjadi alkohol.
Selanjutnya, pabrik menambahkan bakteri untuk memfermentasi alkohol lebih lanjut, mengubahnya menjadi asam asetat - senyawa aktif utama dalam cuka.
Asam asetat memberikan aroma dan rasa asam yang kuat pada cuka.
Para peneliti percaya. asam ini bertanggung jawab atas manfaat kesehatan cuka sari apel.
Cuka sari mengandung 5–6% asam asetat.
Cuka sari apel organik tanpa filter juga mengandung zat yang disebut ibu, yang terdiri dari untaian protein, enzim, dan bakteri ramah yang membuat produk tampak keruh.
Beberapa orang percaya bahwa ibu bertanggung jawab atas sebagian besar manfaat kesehatannya, meskipun saat ini belum ada penelitian yang mendukung hal ini.
Meskipun cuka sari apel tidak mengandung banyak vitamin atau mineral, ia menawarkan sedikit kalium.
Cuka apel berkualitas baik juga mengandung beberapa asam amino dan antioksidan.
2. Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah
Sampai saat ini, salah satu manfaat paling meyakinkan dari cuka adalah membantu mengobati diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 ditandai dengan kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan untuk memproduksi insulin.
Namun, orang tanpa diabetes juga bisa mendapatkan keuntungan dari menjaga kadar gula darah mereka dalam kisaran normal.
Pasalnya, beberapa peneliti percaya bahwa kadar gula darah yang tinggi adalah penyebab utama penuaan dan berbagai penyakit kronis.