- Skor 0,8 sampai 0,89 artinya memiliki risiko penyakit kardiovaskular sedang
- Skor di atas 0,9 artinya memiliki risiko penyakit kardiovaskular tinggi
Hal yang perlu diingat, cara mengukur berat badan ideal dengan rasio pinggang-pinggul ini belum mempertimbangkan faktor distribusi lemak.
Baca juga: Ada yang Sebut Sayur Hambat Usaha Menurunkan Berat Badan, Apa Itu Benar? Ini Kata Ahlinya
Baca juga: Jalani Diet Ketat di Masa Pandemi, Sistem Kekebalan Tubuh Berisiko Menurun
3. Rasio pinggang-tinggi badan
Cara menghitung berat badan ideal yang dapat menakar risiko penyakit jantung, diabetes, sampai kematian mendadak yang lebih efektif daripada indeks massa tubuh adalah memanfaatkan rasio pinggang-tinggi badan.
Untuk menghitung rasio pinggang-tinggi badan, bagi antara ukuran pinggang dengan tinggi badan.
Jika hasilnya kurang dari 0,5 artinya seseorang dikatakan memiliki berat badan ideal.
Wanita dengan tinggi 163 centimeter, ukuran pinggang idealnya kurang dari 81 centimeter.
Pria dengan tinggi 183 centimeter, ukuran pinggang idealnya kurang dari 91 centimeter.
Menurut studi pada tahun 2014, cara mengukur berat badan badan ideal dengan rasio pinggang-tinggi badan lebih akurat dalam memprediksi faktor risiko penyakit jantung, stroke, diabetes, sampai tekanan darah tinggi.
Ahli menyebut, setiap orang perlu menjaga lingkar pinggang tetap ideal karena lemak yang terkumpul di bagian tengah tubuh tersebut berbahaya bagi jantung, ginjal, sampai hati.
4. Persentase lemak tubuh
Cara menghitung berat badan ideal juga perlu mempertimbangkan persentase lemak tubuh.
Persentase lemak tubuh adalah berat lemak dibagi berat badan total.
Total lemak yang dihitung ini termasuk lemak esensial dan lemak cadangan.
Anda bisa mengukur lemak tubuh ke dokter atau pusat kebugaran terpercaya.
Tenaga kesehatan atau ahli akan mengukur jaringan lemak di paha, perut, dada, sampai lengan atas.
Rekomendasi persentase lemak tubuh ideal menurut American Council on Exercise berdasarkan aktivitas dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:
- Atlet pria: 6-13 persen
- Atlet wanita: 14-20 persen
- Non-atlet pria sehat: 14-17 persen
- Non-atlet wanita sehat: 21-24 persen
- Skor toleransi pria: 18-25 persen
- Skor toleransi wanita: 25-31 persen
- Pria kegemukan: 26-37 persen
- Wanita kegemukan 32-41 persen
- Pria obesitas: lebih dari 38 persen
- Wanita obesitas: lebih dari 42 persen
Semakin tinggi proporsi lemak tubuh, seseorang lebih berisiko terkena penyakit diabetes, jantung, tekanan darah tinggi, hingga stroke.
(*/LLA)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Menghitung Berat Badan ideal"