News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelascukur, Sarana Kevin Tania Berbagi Ilmu Tentang Bisnis Barbershop

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi barber

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Barbershop atau tempat cukur rambut memang sedang menjadi sorotan di masyarakat.

Banyak dari mereka yang mulai antusias dengan hadirnya barbershop banyak tempat di Indonesia.

Bahkan, beberapa orang mulai tertarik untuk menjadi seorang barber ataupun membuka usaha barbershop sendiri.

Di tengah pandemi seperti saat ini, tidak ada bisnis yang dapat dengan mudah bertahan.

Semua usaha atau bisnis mengalami kendala yang hampir sama.

Kurangnya pelanggan yang datang atau bertransaksi menjadi indikator yang menyebabkan sebuah bisnis menjadi menurun.

Hal ini tentu menjadi masalah yang cukup merepotkan bagi para pembuka bisnis di manapun termasuk bisnis barbershop.

Baca juga: Barbershop, Peluang Usaha Menjanjikan di Masa Pandemi

Bisnis barbershop telah menjadi salah satu bisnis yang cukup terdampak oleh adanya pandemi.

Hal ini disebabkan karena bisnis barbershop merupakan bisnis penyedia layanan jasa yang mengharuskan pegawainya untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan.

Banyak orang beranggapan bahwa mencukur itu adalah suatu hal yang mudah dilakukan, tidak membutuhkan skill dan pengetahuan yang mendalam.

Hanya dengan bermodalkan pisau cukur, semua orang “merasa” diri sudah mampu untuk memotong rambut dengan hasil yang baik.

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, 4 Kalimat Terlarang Diucapkan saat Pangkas Rambut di Barbershop

Kenyataannya, mencukur bukan hanya tentang memotong rambut seseorang, tetapi juga tentang skill, pelayanan dan seni yang dituangkan ke dalam sebuah jasa.

Dengan menempuh perjalanan jauh sampai ke Inggris, Kevin Tania akhirnya berhasil mempelajari berbagai skill barbering.

Ilmu barbering yang dipelajari Kevin bukan hanya soal teknik mencukur, tetapi juga bagaimana cara mempromosikan dan mengembangkan barbershop sendiri.

Seorang barberman sedang menjalankan pekerjaannya di sebuah barbershop di Denpasar. Pekerjaan barberman mendapat penghargaan memadai. (Tribun Bali/I Wayan Erwin Widyaswara)

Ilmu-ilmu inilah yang ingin dibagikan oleh Kevin kepada orang-orang yang juga memiliki ketertarikan serupa di dunia barbering.

Maka dari itu, Kevin membangun Kelascukur.com untuk menjadi sarana bagi mereka yang ingin belajar bersama mengenai dunia barbering.

Kelascukur.com akan menjadi tempat dimana Kevin membongkar semua tips dan apa saja peluang yang bisa dilakukan untuk membangun sebuah barbershop.

Ia juga memaparkan bagaimana mencari lokasi barbershop yang tepat, apa saja rekomendasi alat cukur yang dianjurkan digunakan oleh pemula.

Kemudian cara mempersiapkan modal awal, bagaimana cara mempromosikan barbershop yang baru saja dirintis dan tentunya cara mempertahankan perkembangan bisnis barbershop itu sendiri.

"Sebab tak jarang, beberapa barbershop banyak yang bertahan di awal karirnya namun akhirnya mengalami penurunan di tahun-tahun setelahnya," ucap Kevin.

Maka dari itu, Kevin Tania berinisiatif untuk mendirikan Sekolah Barber yang diberinama Menford Academy.

Sekolah Barber Menford Academy dapat menjadi sarana bagi semua orang yang ingin memulai usaha menjadi seorang barber ataupun owner barbershop untuk mendapatkan ilmu barbering yang mungkin belum pernah didapatkan sebelumnya.

Kevin Tania mendedikasikan dirinya untuk memajukan seni barbering di Indonesia dengan melatih dan memberikan masukan-masukan yang dapat di akses dengan mudah secara online ataupun offline.

Sementara, di tengah pandemi seperti saat ini, berinteraksi langsung dengan pelanggan menjadi salah satu hal yang riskan untuk dilakukan.

Kevin Tania mengungkapkan beberapa rahasia jitu yang dapat diterapkan agar bisnis barbershop tetap sukses walaupun berada ditengah pandemi.

Pertama, menerapkan sistem loyalty, dimana barbershop harus mengutamakan kesetiaan yang diberikan oleh pelanggan. Kedua, Up-Selling Produk.

Maksud dari Up-Selling produk adalah memperkenalkan produk-produk rambut yang diproduksi oleh barbershop itu sendiri, seperti contohnya produk rambut dari Menford.id yang merupakan hasil karya dari seorang Kevin Tania salah satu barber dan founder dari The Cut Rumah Barbershop.

"Ketiga, meningkatkan safety protocol.

Di tengah pandemi seperti ini, sudah seharusnya seluruh bisnis termasuk bisnis barbershop melakukan protokol kesehatan yang sesuai dengan anjuran pemerintah," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini