Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang bulan Ramadan, sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin dan nutrisi.
Kedua hal itu tentunya banyak terkandung di dalam sayur dan buah.
Selain untuk menjaga ketahanan tubuh dari penyakit, konsumsi sayur dan buah secara benar dapat mempertahankan tubuh dari rasa lapar. Stamina dan kebugaran pun dapat terjaga saat memakan sayur dan buah.
Namun ternyata, ada beberapa sayur dan buah yang perlu diperhatikan konsumsinya selama berpuasa.
Hal ini diungkapkan oleh dr Benny Parulian. Ada sayur dan buah yang tidak disarankan dikonsumsi di waktu tertentu.
Pertama yaitu pare. Buah ini memang terkenal akan rasanya yang pahit.
Tapi tidak dipungkiri, banyak manfaat dari dirinya. Beberapa penyakit dipercaya dapat disembuh oleh buah pare ini.
Baca juga: Ketahui Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Nutrisi Selama Berpuasa, Menu Santap Sahur Menentukan
Hanya, menurut dr Benny, untuk penderita asam urat disarankan untuk konsumsi buah ini.
Ini dikarenakan zat yang terkandung di dalam buah pare dapat membuat ginjal bekerja lebih keras. Sehingga dapat mengesampingkan pembersihan pada asam urat.
Selanjutnya adalah buah nanas. Nanas sebetulnya bagus jika sedang mengonsumsi daging.
Hal ini dikarenakan dapat menghancurkan kandungan lemak pada daging. Tapi lain cerita jika disandingkan dengan makanan lain.
"Sayangnya nanas ada enzim yang merusak. Sehingga sedikit menganggu struktur nutrisi yang berada pada sayuran atau buah. Jika dikonsumsi secara bersamaan mereka akan saling berkompetisi," katanya lewat aplikasi virtual, Selasa (30/3/2021).
Alhasil, nutrisi dan vitamin hanya sedikit yang masuk dan terserap pada tubuh. Karenanya perlu diberi jarak saat mengonsumsi nanas dengan makanan lain.
Baca juga: Susu, Buah dan Sayuran Paduan Pas untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak
Selanjutnya adalalah buah pisang. Buah pisang yang dicampur dengan sayuran hijau dapat memberikan dampak yang bertolak belakang.
Bukan energi yang didapat, tubuh justru merasa lemas dan mengantuk.
Hal ini dikarenakan adanya zat pada pisang yang berkompetisi, senyawa kimia pada sayuran hijau bernama kalium.
Ketika keduanya bertemu, metabolisme akan sangat cepat terjadi. Sehingga tubuh tidak dapat menyerap sama sekali vitamin dan nutrisi yang terkandung pada keduanya.