Pada tahun 1572, Belanda berada di bawah kekuasaan Spanyol.
Pada tanggal 1 April 1572, pemberontak Belanda merebut kota Den Briel.
Ini menandai dimulainya kebangkitan sipil umum melawan Spanyol di seluruh Belanda.
Duke of Alba adalah komandan tentara Spanyol pada saat itu, dan dia tidak dapat mencegah pemberontakan dari mengumpulkan momentum.
Bril adalah kata dalam bahasa Belanda untuk kacamata, jadi dikatakan bahwa "Alba kehilangan kacamatanya."
Belanda memperingati ini dengan lelucon dan humor pada tanggal 1 April.
5. China
Dikutip dari chinahighlights.com, April Mop adalah hari untuk bersenang-senang dan lelucon yang populer di Tiongkok.
Lelucon termasuk menipu orang dengan berita palsu, menakut-nakuti mereka, atau menempelkan tanda pada orang tanpa mereka tahu bahwa mereka memakainya.
Ini dimulai di Eropa lebih dari 500 tahun yang lalu, dan pada awalnya merupakan hari Barat untuk lelucon.
Baca juga: Apa Itu April Mop? Ini Sejarah dan Kejadian Menghebohkan di Era Modern Tahun 1957
Baca juga: Bagaimana Asal Mula Terciptanya April Mop? Tradisi Tipuan dan Lelucon, Ternyata Ada Banyak Versi
Di China, anak-anak sekolah mulai memainkan lelucon April Mop pada 1990-an.
Guru asing akan melontarkan lelucon pada anak-anak saat April Mop, dan banyak anak China mengikutinya dan mulai bersenang-senang.
Saat ini, sebagian besar anak-anak di sekolah dan generasi muda memainkan permainan semacam itu.
Tetapi generasi yang lebih tua umumnya tidak.
Tetapi hari itu dikenal cukup luas sehingga terkadang surat kabar dan situs web memuat laporan berita palsu untuk mengejutkan dan mengejutkan orang.
6. Hong Kong
Pada tanggal 1 April setiap tahun di dunia Barat dan di banyak negara Timur, orang sering membuat lelucon, hoax, dan bersenang-senang.
Karena pengaruh Inggris, kebiasaan ini dilakukan di Hong Kong.
Tipuan April Mop yang terkenal di Hong Kong pada tahun 2003 adalah laporan yang ditempatkan di situs oleh seorang siswa bahwa begitu banyak orang yang terinfeksi SARS.
Sehingga Hong Kong dikarantina, pelabuhan ditutup hingga tidak ada yang bisa masuk atau meninggalkan Hong Kong, dan Tung Chee Hwa yang merupakan Kepala Eksekutif Hong Kong telah mengundurkan diri.
Pasar swalayan Hong Kong dibanjiri oleh orang-orang yang panik yang mencoba menyimpan makanan untuk mengatasi krisis.
(Tribunnews.com/Yurika)