Felicia kembali menekankan, momen yang tepat saat melakukan aktivitas fisik ini adalah saat 'jam ngabuburit' atau menjelang waktu berbuka puasa.
Sehingga saat cairan dalam tubuh hilang karena keluarnya keringat, dapat segera tergantikan dengan konsumsi air mineral yang cukup setelah berbuka puasa.
"Nah yang tepat itu berolahraga jelang berbuka puasa, jadi pada saat kita sudah selesai berolahraga nah pas waktunya untuk berbuka puasa dan mengganti cairan tubuh yang hilang," kata Felicia.
Baca juga: Ingin Olahraga Lebih Efektif? Berikut Makanan yang Harus Dikonsumsi untuk Hasil Maksimal
Selain itu, kata dia, ada pula yang memilih untuk melakukan olahraga beberapa jam setelah momen berbuka puasa.
Waktu ini dipilih karena energi yang ada dalam tubuh dianggap telah kembali melalui asupan makanan saat berbuka puasa.
"Atau ada juga yang berola raga itu kira-kira 2 atau 3 jam setelah berbuka puasa, jadi energinya sudah re-charge, sudah tidak lemas, nah itu bisa berolahraga," papar Felicia.
Namun yang perlu dicatat adalah berolahraga saat bulan Ramadan dan hari lainnya tentu saja berbeda.
Saat Ramadan, disarankan untuk tidak melakukan jenis olahraga berat maupun intensitas yang lama.
Karena jika dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa, energi tubuh orang yang berpuasa tentunya akan terbatas.
"Kemudian lakukan dengan intensitas yang ringan, jangan terlalu memaksakan diri, jadi tetap intensitasnya dijaga, jangan sampai kewalahan, jangan memaksakan diri, tapi tetap lakukan olahraga untuk tetap menjaga kebugaran selama berpuasa," pungkas Felicia.