Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Konsep Sustainable Fashion atau fashion yang berkelanjutan menjadi kampanye yang diusung selama pandemi Covid-19 berlangsung. Memanfaatkan barang-barang yang sudah lama tidak digunakan menjadi salah satu upaya menyukseskan konsep tersebut.
Salah satunya adalah apa yang dilakukan oleh BBPLK Semarang. Dalam Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2021, BBPLK Semarang membawakan konsep summer blossom dalam pameran busana fashion.
Uniknya, materi yang digunakan berasal dari produk lama yang tidak terpakai.
"Produk lama yang kami kreasikan lagi dalam bentuk baru secara upcyle. Konsepnya ramah lingkungan, menciptakan fashion baru dengan mamfaatkan karya sebelumnya. Tapi tetap kekinian mengikuti trend 2021," kata Fika selaku perwakilan dari BBPLK Semarang, pada konferensi pers secara virtual, Sabtu (10/4/2021).
Baca juga: Tampil Trendi dengan Hoodie, Fashion Kekinian Anak Zaman Now
Upaya ini setidaknya dapat mengurangi limbah kain yang ada. Apa lagi, menurut pemaparan Fika, Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai penyumbang limbah tekstil.
Baca juga: Kreasikan Kain untuk Busana yang Anti Ribet, Tapi Tetap Stylish
Ia pun memberikan sedikit tips melakukan upcyle pada busana fashion. Sebenarnya tidak ada patokan khusus, hanya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Yaitu pertama desainer harus memperhatikan saat memasang satu produk dengan lainnya.
Kedua, untuk umur dari busana yang di yang di upcyle juga tidak memiliki batasan. Menurut Fika, selama busana tersebut masih bagus dan warnanya belum memudar, boleh digunakan.
Terakhir, agar mudah dipadupadankan, bahan baju diusahakan jangan serupa. Misalnya jangan menggunakan bahan yang sama-sama tebal.
Mengingat Indonesia adalah negara beriklim tropis, sehingga dikhawatirkan akan merasa gerah saat digunakan. Jika mau, pilih bahan yang tebal. Sedangkan yang satu berbahan tipis agar nyaman saat dipakai.