News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Oma Ning Tentang Khasiat Herbal Turunkan Gula Darah

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi pertanda gula darah naik

Jamsi, dibuat dari ekstrak sambiloto (Andrographis paniculate), temulawak (Curcuma xanthorrhiza), ashitaba (Angelica keiskei), dan mahkota dewa (Phaleria macrocarpa).

"Yang tidak terlalu parah, dalam waktu satu jam setelah minum Jamsi, kadar gula darahnya bisa turun, tapi untuk sembuh total harus dibantu dengan memperbaiki pola makan, berolahraga, dan lebih santai menjalani hidup," kata Oma Ning.

Jamsi juga mengoptimalkan kembali kerja pankreas, sehingga mampu memproduksi insulin yang menetralisir kadar gula darah dalam tubuh.

Oma Ning berkisah, salah seorang konsumen Jamsi mengalami kadar gula darah sangat tinggi. Saking tingginya, dia sampai-sampai hanya bisa terbaring di tempat tidur.

"Pengobatan medis sudah dilakukan, tapi tidak kunjung sembuh. Akhirnya setelah mengombinasikan obat medis dengan Jamsi, dalam waktu seminggu dia berkirim kabar kalau sedang bermain badminton," ujar Oma Ning.

Oma Ning sendiri memiliki keturunan DM. Kadar HbA1C-nya pernah hingga mencapai angka 6,3 persen atau prediabetes.

HbA1C adalah hemoglobin A1C yang berikatan dengan glukosa.

Dokter yang memeriksa Oma Ning ternyata tahu kalau beliau memproduksi jamu untuk menurunkan kadar gula darah, sehingga dia meminta Oma Ning mengonsumi produk herbalnya sendiri untuk menormalkan kembali kadar tersebut.

Oma Ning mengingatkan pemeriksaan kadar gula darah sebaiknya mengukur kadar HbA1C tadi.

Ini disebabkan tes gula darah biasa hanya menunjukkan kadar gula darah pada saat itu saja, sedangkan HbA1C adalah persentase kadar gula darah rata-rata dalam 3 bulan.

Oleh karena itulah lewat para punggawa customer service mereka, Mahkotadewa Indonesia selalu menyarankan kepada konsumen Jamsi untuk memeriksakan kembali HbA1C setelah 3 bulan mengongsumsi Jamsi.

Jamsi merupakan produk terawal yang dibuat Mahkotadewa Indonesia dan menjadi salah satu produk unggulan dengan penjualan terbaik hingga saat ini.

Produk best seller keluaran Mahkotadewa Indonesia lainnya adalah Jamkho (membantu mengurangi kadar lemak dalam darah) dan Jamtik (membantu meredakan nyeri pada persendian).

Khusus bagi mereka yang tidak suka rasa jamu, Mahkotadewa Indonesia menyediakan pula jamu yang sudah dikemas dalam bentuk kapsul. Produk-produk Mahkotadewa Indonesia pun sudah mendapatkan sertifikasi GMP, Badan POM, Halal MUI, SNI, Irradiasi, dan Nanotech. Nanotech memungkinkan khasiat jamu atau obat herbal lebih cepat diserap tubuh.

"Itulah sebabnya kadar gula darah mereka yang mengonsumsi Jamsi dapat turun dengan cepat, bahkan dalam waktu satu jam saja setelah dikonsumsi," kata Oma Ning.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini