Perempuan Azerbaijan ingin menjadi perempuan seutuhya yang bisa sejajar dengan laki-laki.
Ada banyak hal yang dapat disimpulkan dalam diskusi dalam rangka memperingati Hari Kartini dan Harlah Fatayat NU ke-71 tersrebut, namun satu yang dapat disimpulkan seperti apa yang dikatakan Kartini.
“Kita dapat menjadi manusia sepenuhnya tanpa berhenti menjadi perempuan sepenuhnya”. Selamat Hari Kartini dan Selamat Harlah Fatayat NU, semoga pemikiran-pemikiran Kartini dapat mendunia seperti halnya pemikiran Nawal El Sadawi yang berhasil mendobrak kekakuan zaman," kata Kholidah Tamami.
Azerbaijan adalah negara sekuler di Timur Eropa dengan populasi muslim sebesar 96% dari total 10 juta penduduk dengan 49,5 % perempuan.
Secara geografis negara pecahan Uni Sovyet ini masuk ke dalam wilayah Eropa Timur dan Asia Tengah. Dan merupakan negara kawasan Kaukasia yang menjamin kebebasan penduduknya baik yang ingin beragama maupun tidak beragama.
Nilai-nilai toleransi dan filantropi cukup baik di negara ini. Kelompok Sunni dan Syiah dapat hidup rukun berdampingan.
Pendidikan agama tidak diajarkan di bangku sekolah namun pengetahuan tentang agama diberikan sepenuhnya kepada orang tua masing-masing di rumah.
Oleh karena itu peran perempuan terkhusus kaum ibu sebagai madrasah utama bagi keluarganya di rumah adalah sangat penting.