TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan makan 1-2 porsi ikan per minggu untuk memperoleh manfaat asam lemak esensial dari minyak ikan.
Sebab, asam lemak omega-3 pada ikan dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk perlindungan terhadap sejumlah penyakit.
Sekitar 30 persen minyak ikan terdiri dari omega-3, sedangkan 70 persen lainnya terdiri dari lemak lainnya.
Selain berisi lemak sehat, minyak ikan biasanya tersedia juga mengandung beberapa vitamin A dan vitamin D.
Baca juga: Hipertensi Penyebab Utama Penyakit Jantung hingga Gagal Ginjal, Ketahui Pencegahannya
Penting untuk dicatat bahwa jenis omega-3 yang ditemukan dalam minyak ikan memiliki manfaat kesehatan. Di antaranya mendukung kesehatan jantung dan otak.
Melansir Health Line, studi menunjukkan bahwa orang yang makan banyak ikan memiliki tingkat penyakit jantung yang jauh lebih rendah.
Berbagai faktor risiko penyakit jantung tampaknya dapat dikurangi dengan konsumsi ikan atau minyak ikan.
Manfaat minyak ikan untuk kesehatan jantung antara lain:
- Kadar kolesterol: Dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
- Mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL)
- Trigliserida: Dapat menurunkan trigliserida sekitar 15-30 persenÂ
- Tekanan darah: Bahkan dalam dosis kecil, minyak ikan dapat membantu mengurangi tekanan darah pada orang dengan level tinggi
- Plak: Minyak ikan dapat mencegah plak yang menyebabkan arteri mengeras, serta membuat plak arteri lebih stabil dan lebih aman pada mereka yang sudah memilikinya
- Aritmia yang fatal: Pada orang yang berisiko, minyak ikan dapat mengurangi kejadian aritmia yang fatal. Aritmia adalah irama jantung abnormal yang dapat menyebabkan serangan jantung pada kasus tertentu
Namun, jika Anda tidak makan 1-2 porsi ikan per minggu, suplemen minyak ikan dapat membantu Anda mendapatkan cukup omega-3.
Selain itu, asam lemak esensial juga mendukung kesehatan otak.
Sebab, otak manusia terdiri dari hampir 60 persen lemak, dan sebagian besar dari lemak ini adalah asam lemak omega-3.
Oleh karena itu, omega-3 sangat penting untuk fungsi otak normal.
Baca juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Tiga Restoran Cepat Saji di Mal Graha Cijantung Dipadati Pembeli
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gangguan mental tertentu memiliki kadar omega-3 yang lebih rendah dalam darah.
Penelitian menunjukkan bahwa suplemen minyak ikan dapat mencegah timbulnya atau memperbaiki gejala beberapa gangguan mental.