"Maka sebenarnya kalau kita tarik dari Minal Aidin Wal Faizin, adalah doa agar kita menjadi bagian orang-orang yang kembali kepada hal-hal yang baik."
"Kembali menjadi orang yang lebih baik, kembali kepada kesucian, kembali kepada fitrah kita, dan semoga kita menjadi orang-orang yang beruntung di kemudian hari."
"Makanya, memang ucapan ini dengan kata sambung yang sering dipakai, seolah-olah artinya adalah mohon maaf lahir dan batin," kata dia.
Lalu, ucapan apa yang harus kita ucapkan ketika Hari Raya Idul Fitri?
Menjawab hal tersebut, khasan mengatakan, di masa sahabat Nabi, ucapan Idul Fitri selalu diiringi dengan doa.
Doa yang dimaksud adalah Taqobalallahu Minna Wa Minkum Taqobbal Ya Karim.
Baca juga: Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faaiziin sebagai Ucapan Selamat Idul Fitri, Bukan Mohon Maaf Lahir Batin
Baca juga: Naskah Khutbah Idul Fitri 1442 H: Ajaran Tentang Dua Kesadaran
Setelah mengucapkan kata Taqobalallahu Minna Wa Minkum Taqobbal Ya Karim, disambung dengan ucapan Wa Ja'alanaallaahu Wa Iyyaakum Minal 'aaidin Wal Faaiziin.
"Sering disebutkan bahwa Taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim. Ini sebenarnya yang sering."
"Kemudian disambung wa ja'alanaallaahu wa iyyaakum minal 'aaidin wal faaiziin. Nah inilah kata panjangnya yang sebenarnya kalau kita tarik," ujar Khasan.
Berita lainnya terkait Lebaran 2021
(Tribunnews.com/Whiesa/Sri Juliati/Faryyanida)