Bungkus ketupat yang anyamannya kurang rapat, hasilnya tidak putih mulus, tetapi bergaris-garis cokelat cokelat.
2. Kemudian kerat anyaman terakhir dan selipkan daun janur.
3. Lalu pilihlah beras yang berkualitas dan cuci bersih-bersih.
Beras yang pencuciannya kurang bersih, tidak bertahan lama dan mudah bau.
4. Kalau suka ketupat yang agak keras, campurkan sedikit air kapur sirih ke dalam beras.
5. Regangkan ujung anyaman ketupat untuk memasukkan beras sedikit demi-sedikit.
Isi 60-75 persen bungkus ketupat dengan beras yang sudah dicuci tadi.
Banyak beras tadi tergantung pada ketupat yang hendak dihasilkan.
Jika kita ingin ketupat yang keras tentu isinya harus sampai 75 persen.
Sebalikanya jika ingin ketupat yang bertekstur kurang padat, cukup isi ketupat dengan beras sejumlah 60 persen saja.
6. Lalu sediakan panci besar dan rebus air di dalamnya.
Masukkan ketupat saat air sudah mendidih.
Semua ketupat harus terendam, tidak boleh ada bagian yang menyembul di atas air.
Bagian yang tidak terkena air ini akan lembek dan hancur.
7. Ketupat harus direbus dalam waktu yang lama, sekitar 3-5 jam.
Makin lama makin bagus hasilnya.
Ketupat yang direbus sebentar saja, akan terlihat butir-butiran nasinya.
8. Selama direbus, panci harus ditutup.
Sekali-sekali buka tutup panci untuk melihat airnya.
Jika sudah mulai berkurang, tambahkan air panas, bukan air dingin.
Dengan begitu ketupat akan matang sempurna dan terasa pulen.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)(Sajiansedap.grid.id/Dwi/Virny)
Berita lain terkait resep masakan