News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hasil Penelitian, Nikotin Bukan Pemicu Gingivitis

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rokok elektrik.

"Jadi, ada semacam topeng yang mengelabui tubuh kita. Seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Ini yang berbahaya," jelasnya.

Sementara itu, pada kelompok yang menggunakan atau telah beralih secara eksklusif sehingga hanya menggunakan vape dengan kandungan nikotin, reaksi peradangan terjadi sama seperti pada responden yang tidak mengonsumsi rokok maupun vape.

Oleh karena itu, menurut Amaliya, pernyataan yang menyebutkan bahwa nikotin merupakan penyebab peradangan pada gusi tidak terbukti.

"Berarti, ada sesuatu hal lain dalam rokok, selain nikotin, yang menyebabkan peradangan itu tidak terlihat. Tidak tahu apa, tapi ternyata bukan nikotin," pungkasnya.

Hal ini sejalan dengan penelitian institusi medis di Inggris, UK Royal College of Physicians, yang membuktikan bahwa nikotin bukan penyebab risiko penyakit akibat kebiasaan merokok, melainkan kandungan lain yang berbahaya dari asap rokok akibat pembakaran.

Berbeda dengan rokok, produk HPTL tidak dibakar sehingga zat berbahaya yang terbentuk jauh berkurang.

Penelitian ini sekali lagi, membuktikan bahwa produk HPTL, memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok.

Amaliya pun berharap akan banyak riset dari dalam negeri mengenai produk HPTL ini.

“Memang masih sangat terbatas ya di Indonesia tentang penelitian produk tembakau alternatif ini,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini