Keistimewaan puasa Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.
Selanjutnya untuk Puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:
1. Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.
2. Bertambah harta.
3. Dijamin kehidupan rumah tangganya.
3. Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
4. Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.
5. Dimudahkan kematiannya.
6. Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.
7. Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.
8. Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT.
Jadwal lengkap puasa sunnah di bulan Dzulhijjah
Merujuk pada kalender yang telah ditetapkan PP Muhammadiyah, berikut kalender bulan Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah 1442 H:
1 Dzulhijjah = Minggu, 11 Juli 2021
2 Dzulhijjah = Senin, 12 Juli 2021
3 Dzulhijjah = Selasa, 13 Juli 2021
4 Dzulhijjah = Rabu, 14 Juli 2021
5 Dzulhijjah = Kamis, 15 Juli 2021
6 Dzulhijjah = Jumat, 16 Juli 2021
7 Dzulhijjah = Sabtu, 17 Juli 2021
8 Dzulhijjah = Minggu, 18 Juli 2021
9 Dzulhijjah = Senin, 19 Juli 2021
HARAM PUASA :
10 Dzulhijjah = Selasa, 20 Juli 2021
11 Dzulhijjah = Rabu, 21 Juli 2021
12 Dzulhijjah = Kamis, 22 Juli 2021
13 Dzulhijjah = Jumat, 23 Juli 2021
Idul Adha 10 Dzulhijjah = Selasa, 20 Juli 2021
Sementara itu, tanggal 21-23 Juli 2021 adalah hari Tasrik.
Umat Muslim dilarang berpuasa di ketiga hari tersebut.
Idul Adha 2021
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah jatuh pada Selasa (20/7/2021) mendatang.
Hal ini disampaikan Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas setelah memimpin sidang isbat penetapan awal bulan Dzulhijah 1442 Hijriyah/2021 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Sabtu (10/7/2021).
"Dinyatakan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah 1442 Hijriyah jatuh pada hari Selasa tanggal 20 Juli 2021," kata Menag melalui siaran langsung Kemenag RI, Sabtu malam.
Menag Yaqut mengatakan, dalam melaksanakan sidang isbat, pihaknya selalu menggunakan dua metode yang tidak terpisahkan, yakni metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (melihat langsung keberadaan hilal).
Berdasarkan hasil hisab, dilaporkan bahwa posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk.
"Oleh karenanya, dengan dua hal tersebut, yaitu berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah di atas ufuk dan laporan rukyatul hilal juga sudah melihat hilal, maka secara mufakat dinyatakan bahwa 1 Dzulhijah tahun 1442 Hijriyah jatuh pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2021 Masehi," ujarnya.
Penetapan ini sejalan dengan Muhammadiyah yang juga menetapkan Hari Raya Idul Adha 2021 jatuh pada 20 Juli 2021.
(Tribunnews.com/Fajar/Sri Juliati/Garudea Prabawati)
Berita lain terkait Idul Adha 2021