Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dilaksanakan sejak 3 Juli 2021.
Selama penerapan PPKM darurat, salah satu yang akan diperketat adalah kegiatan belajar mengajar. Mulai dari tingkat sekolah, perguruan tinggi dan tempat kursus.
Semuanya wajib melakukan kegiatan secara daring (online) atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Seluruh kegiatan belajar mengajar wajib serentak dilakukan secara online / daring," ungkap Juru Bicara Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Jodi Mahardi dalam pres rilisnya, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Psikolog: Orang Tua Perlu Membangun Motivasi Belajar Anak di Tengah Pandemi
Hal ini diperkuat oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia telah ditunjuk oleh Presiden Jokowi sebagai Koordinator PPKM darurat Jawa-Bali.
“Selain itu, selama PPKM darurat berlaku, perkantoran yang bergerak di sektor non-esensial wajib menerapkan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah 100 persen. Sedangkan pada sektor esensial, karyawan yang boleh bekerja dari kantor atau work from office (WFO) maksimal 50 persen.” kata Luhut.
Kebijakan untuk tetap di rumah tentu memengaruhi proses belajar mengajar.
Apalagi biasanya pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Meski demikian, kegiatan di bidang pendidikan tentu tidak bisa dihentikan.
Karenanya untuk menyokong kegiatan belajar, memanfaatkan media sosial dan teknologi menjadi penting. Hal ini diungkapkan oleh Country Manager Exabytes Indonesia, Indra Hartawan.
Selain memanfaatkan teknologi, perlu gagasan baru untuk mendukung kegiatan belajar. Salah satunya dengan menghadirkan website khusus untuk sekolah.
"Agar pembelajaran daring yang sedang diterapkan dapat lebih optimal. Dengan adanya website untuk sekolah diharapkan bermanfaat untuk para pengajar profesional. Tujuannya agar lebih mudah menjangkau kegiatan dalam sekolah," paparnya dalam pres rilis, Jumat (16/7/2021).
Apa lagi saat sekarang ini sebagian besar anak mulai akrab dengan gawai. Sehingga dapat menoptimalisasi website.
Nantinya siswa siswi juga dapat menggunakan aplikasi pembelajaran yang hadir dalam platform.
Exabytes Indonesia hadir lewat kampanye sekolah menciptakan website yang berkualitas dan bermanfaat. Kampanye tersebut melalui campaign kolaborasi#WebsiteUntukSekolah.
Selain menyebarkan campaign, namun juga memberikan solusi bagi sekolah yang saat ini membutuhkan Website.
Tentu dengan bantuan langsung dari tim profesional berpengalaman.