TRIBUNNEWS.COM - Program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah merupakan upaya menanggulangi pandemi covid-19.
Pemerintah juga gencar mensosialisasikan betapa pentingnya vaksinasi covid-19. Namun, ada juga orang yang enggan atau ragu divaksin dengan sejumlah alasan.
Beberapa alasan biasanya karena mereka termakan hoaks. Misalnya, seperti dikutip Kompas.com, vaksin akan menginfeksi orang lemah karena mengandung virus yang dilemahkan.
Ada pula hoaks lainnya seperti vaksin mengandung chip, menyebabkan impotensi, mengakibatkan kepunahan manusia, menyebabkan kematian dini dan lainnya.
Baca juga: Percepat Herd Immunity, BIN Gelar Vaksinasi untuk Santri di Ponpes Karawang
Informasi hoaks itu beredar dari grup ke grup WhatsApp hingga media sosial.
Akibatnya, ada orang yang menolak vaksin karena kerap menerima informasi hoaks tersebut.
Ada juga mereka yang ragu divaksin karena takut efek sampingnya seperti badan lemah, sakit kepala, dan kedinginan, dan lain sebagainya.
Para ahli pun mencari cara baru untuk membujuk orang agar bersedia divaksin.
Sebuah survei baru dari Kaiser Family Foundation (KFF) Covid-19 Vaccine Monitor seperti dilansir Healthline.com, menemukan 21 persen orang dewasa yang pada Januari 2021 menunggu divaksinasi, akhirnya berhasil disuntik vaksin.
Baca juga: Ciptakan Kekebalan Komunal, Vaksinasi di Kota Cilegon Digenjot
Mereka berubah pikiran setelah melihat orang-orang terdekatnya yang tidak mengalami efek samping serius setelah divaksin.
Elizabeth, sebagai brand fashion besar Indonesia, juga tak mau ketinggalan. Mereka juga ikut berupaya mendorong antusiasme masyarakat mengikuti vaksinasi covid-19.
Caranya cukup unik, yakni mengadakan promo diskon bagi masyarakat yang sudah menerima vaksin COVID-19.
Direktur Elizabeth, Lisa Subali mengatakan, program vaksinasi sangat penting dalam mempercepat pemulihan kondisi semua sektor di Indonesia, baik sektor kesehatan maupun sektor ekonomi.
“Maka dari itu sudah sewajarnya seluruh masyarakat Indonesia mendukung program vaksinasi ini,” ujar Lisa Subali.