Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orangtua yang jarang menyempatkan waktu bermain bersama sag buah hati, apalagi anak tersebut masih balita.
Padahal, bermain dengan anak adalah faktor penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal sesuai usia.
Selain itu, bermai menjadi satu di antara aktivitas penting dalam proses tumbuh kembang anak-anak.
Baca juga: Cerita di Balik Balita Dititipkan ke Warung Dalam Keadaan Luka, Sang Ayah Alami Gangguan Jiwa
Baca juga: Inspiratif, Begini Gaya Parenting Rachel Vennya yang Rajin Bertanya Suasana Hati Anak
Dikarenakan, bermain berkontribusi pada perkembangan kemampuan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak-anak.
Hal tersebut diungkapkan oleh dr. Mesty Ariotedjo, SpA, spesialis anak di FKUI-RSCM saat diskusi virtual yang diselenggarakan oleh Early Learning Centre (ELC), Kamis (9/9/2021).
"Perkembangan otak anak biasanya terjadi selama anak di dalam kandungan. Kemudian, kemampuan anak untuk melihat dan mendengar akan terjadi di tiga sampai lima bulan pertama," kata Mesty.
"Di masa itu, penting buat orangtua mengajak anak bermain, bisa dengan menunjukkan gambar atau menyetel musik yang menarik untuk anak," tambahnya.
Mesty menyarankan, jika anak tersebut masih balita, disarankan orangtua untuk meluangkan waktu bermain bersama anak.
Permainan yang dipilih bisa menggunakan jenis mainan nyata.
"Bermain merupakan dunia yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak-anak. Namun, kesibukkan terkadang membuat kita, orangtua, lupa bahwa anak membutuhkan waktu bermain bersama orang tuanya," kata
"Selain itu, kami juga ingin mengingatkan bahwa bermain menggunakan physical toys (mainan yang nyata) dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak, serta mempererat kedekatan antara anak dan orangtua," imbuhnya lagi.
Berbagi momen bersama anak menjadi hal yang penting, terutama di masa perkembangannya.
Bermain dengan anak dapat mempererat ikatan emosional yang lebih dalam antara orangtua dan anak.
Terakhir, ia juga menekankan orangtua untuk memilih permainan dan jenis mainan yang sesuai dengan usia anak.