TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kompetisi Modest Fashion Project (MOFP) 2021 berakhir. Empat finalis terbaik menjadi juara di ajang tahunan yang digelar Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin.
Lewat kegiatan ini ingin memberikan ruang kreatif bagi anak muda untuk berkreasi sebagai upaya untuk mengembangkan busana muslim guna menjadi destinasi fashion muslim di dunia.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kemenperin, Ir Reni Yanita, M.si menjelaskan bahwa MOFP ini sebagai cara menumbuhkan anak anak muda kita untuk terus berkreasi terutama di modest fashion karena kita tau namanya fashion muslim ada peluang besar yang harus diciptakan dan adanya kegiatan ini kita terus lakukan pendampingan sampai 2 tahun kedepan sehingga siap untuk menggeluti bisnisnya.
“Saya harap finalis MOFP bisa menjadi desainer fashion yang juga dapat berkarya di kancah dunia mempromosikan dan memajukan potensi industri fashion muslim nasional yang kelak akan jadi destinasi industri fashion muslim dunia,” ujar Reni Yanita usai penyelenggaraan MOFP 2021.
Kompetisi MOFP diakui Reni Yanita bertujuan untuk memberikan wadah dan panggung kepada desainer muda agar mampu menjadi wirausaha fashion muslim yang berdaya saing.
"Peran desainer sangat penting dalam menentukan arah trend serta pengembangan inovasi baru dalam pengembangan produk fashion muslim di Indonesia. Sudah banyak nama desainer fashion maupun brand fashion Indonesia yang mendunia, dan saya harap finalis MOFP bisa menjadi desainer fashion yang juga dapat berkarya di kancah dunia mempromosikan dan memajukan potensi industri fashion muslim nasional,” jelas Reni Yanita.
Modest Fashion Project (MOFP) merupakan salah satu kompetisi yang dihadirkan pemerintah untuk merangsang para designer muda melahirkan karya dan bisa bersaing dengan desainer dunia.
"Tentunya, kehadiran MOFP menjadi peluang bagi para designer untuk memberikan karya terbaiknya. Karena sudah banyak nama desainer fashion maupun brand fashion Indonesia yang mendunia,” urainya.
Pada akhir acara Inagurasi MOFP 2021, Reni juga mengumumkan tiga juara dan satu juara favorit yang berhak mendapatkan hadiah total Rp 75 Juta berhasil diraih oleh Auke Kurnia (Juara 1) disusul oleh Ida Fahmi (Juara 2), Indra Syahri (Juara 3) dan Salsabilla Izzatin (Juara Favourite) yang digelar di Gedung Putih, Bintaro, Tangerang, Banten.
Melalui kompetisi ini, pemerintah ingin menumbuhkan anak muda terus berkreasi di tengah pandemi khususnya industri fashion muslimah. Mengingat, kata Reni, jumlah penduduk muslim Indonesia dan dunia cukup besar.
“Kita tahu fashion muslim terus berkembang,” tuturnya.
Dalam mengembangkan industri fashion, khususnya busana muslim di Indonesia, dikatakan Reni Yanira, Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin tetap mengacu pada strategi dasar, yakni peraturan pemerintah dan undang-undang yang berlaku.
Dimana, untuk mengembangkan industri fashion, sinergitas semua pihak menjadi pertimbangan penting. Ada beberapa faktor, mulai pembekalan, peran kedepan seperti apa, dan pendampingan.
Sementara itu Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia Sandang dan Kerajinan, Ir E. Ratna Utarianingrum mengatakan dalam MFOP ini kita sebenarnya memberikan tantangan kepada desainer ini bagaimana dalam era pandemi ini orang ingin tampil formal.