“Batik Garuda pada sepatu Derby Oxford ini selaras dengan latar belakang Steven yang berakar pada tanah Jawa,” terang Handiman.
Seperti yang banyak diyakini masyarakat, Garuda adalah makhluk legendaris yang memiliki sayap yang membentang luas dan tubuh yang besar seperti matahari. Yos menambahkan motif tersebut dibubuhkan pada sepatu dengan harapan memperkuat wibawa dan kegagahan dari sang pemakai.
Baca juga: Selamat Hari Batik Nasional, Simak Sejarah Batik, dan Jenis Batik Indonesia yang Jarang Diekspos Ini
Terakhir ialah sepatu berjenis Whole-cut oxford shoes dengan motif batik Tameng Dayak.
Motif ini terinspirasi dari bentuk perisai atau tameng dari salah satu suku yang terkenal di tanah nusantara yaitu Dayak.
Selain bermakna sebagai pelindung pemakainya, Yos menyebut motif-motif yang ada pada perisai dayak adalah cerminan tentang pribadi pemiliknya.
“Sepatu ini adalah simbol pelindung dari segala mara bahaya dan teman setia pemakainya dalam lika liku perjalanan hidup,” ujar Yos.
Setelah menerjemahkan lagu “Sepatu” ke dalam bahasa Jepang, kini Hiroaki Kato menjadi duta sepatu dan batik pada Hari Batik Nasional melalui kolaborasi Mario Minardi dan Garuda Kencana Batik.
Sepatu batik hasil kolaborasi ini sudah bisa dibeli pada Hari Batik Nasional, pada 2 Oktober.
“Terlepas dari pilihan warna dan motif yang dipresentasikan pada peluncuran, customer dapat memesan dengan 5 pilihan warna berbeda,” ujar Handiman.