4. balā qādirīna 'alā an nusawwiya banānah
Artinya: (Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna.
بَلْ يُرِيْدُ الْاِنْسَانُ لِيَفْجُرَ اَمَامَهٗۚ - ٥
5. bal yurīdul-insānu liyafjura amāmah
Artinya: Tetapi manusia hendak membuat maksiat terus-menerus.
يَسْـَٔلُ اَيَّانَ يَوْمُ الْقِيٰمَةِۗ - ٦
6. yas`alu ayyāna yaumul-qiyāmah
Artinya: Dia bertanya, “Kapankah hari Kiamat itu?”
فَاِذَا بَرِقَ الْبَصَرُۙ - ٧
7. fa iżā bariqal-baṣar
Artinya: Maka apabila mata terbelalak (ketakutan),
وَخَسَفَ الْقَمَرُۙ - ٨
8. wa khasafal-qamar
Artinya: dan bulan pun telah hilang cahayanya,
وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُۙ - ٩
9. wa jumi'asy-syamsu wal-qamar
Artinya: lalu matahari dan bulan dikumpulkan,
يَقُوْلُ الْاِنْسَانُ يَوْمَىِٕذٍ اَيْنَ الْمَفَرُّۚ - ١٠
10. yaqụlul-insānu yauma`iżin ainal-mafarr
Artinya: pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?”
كَلَّا لَا وَزَرَۗ - ١١