1. Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi secara umum
- Malaikat Rahmat akan turun saat Surat Al-Kahfi dibacakan;
- Surat Al-Kahfi adalah Cahaya pada Hari Kiamat.
2. Keutamaan membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jum’at
Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua Jum’at." [Shahih : Diriwayatkan oleh Al-Hakim 2/368 dan al-Baihaqi dalam as- Sunan al-Kubra 3/249. Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami’ no 6345].
3. Keutamaan membaca 10 ayat awal dan 10 ayat akhir Surat Al-Kahfi dan menghafalnya
Dari Abu Darda Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang menghafal sepuluh ayat awal dari surat al- Kahfi, ia akan terlindungi dari Dajjal." [Shahih : Diriwayatkan oleh Muslim no 809, Abu Dawud no 4323, at-Tirmidzi no 2886, an-Nasa’i dalam as-Sunan al-Kubra no 8025 dan Ahmad didalam Musnad nya 5/196].
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu’anhu, Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang membaca sepuluh ayat akhir dari surat al- Kahfi, maka ia terlindungi dari Dajjal.” [Shahih : Diriwayatkan oleh Ibnu Hibban no 786, Ahmad dalam Musnad nya no 6/446].
Baca juga: Tata Cara Shalat Istikharah, Lengkap dengan Bacaan Niat, Doa hingga Waktu Pelaksanaannya
Namun, tak hanya surat Al Kahfi, ada dua surat lainnya yang bisa dibaca setiap hari Jumat, yakni surat An Naas dan Al Falaq.
Dikutip dari Juz Amma yang ditulis Hafizh El-Firadusy, surat An Naas dan Al Falaq sama-sama mengajarkan kepada manusia, berupa perintah hanya kepada Allah SWT manusia menyerahkan diri untuk berlindung dari segala keburukan yang ditimpakan oleh orang jahat atau makhluk lainnya.
Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam selalu membaca kedua surat ini sebelum tidur agar terhindar dari segala keburukan.
Barang siapa yang membaca surat An Naas dan Al Falaq di hari Jumat, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya.
Bacaan Surat An Naas
1. قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ
Qul a'uudzu birobbin naas
Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
2. مَلِكِ النَّاسِۙ
Malikin naas
Raja manusia,
3. اِلٰهِ النَّاسِۙ
Ilaahin naas
Sembahan manusia,
4. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ
Ming syarril waswaasil khonnaas
Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
5. الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ
Aladzii yuwaswisu fii shuduurin naas
Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
6. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Minal jinnati wan naas
Dari (golongan) jin dan manusia.”
Bacaan Surat Al Falaq
1. قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ
Qul a'uzuu birabbil falaq
Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar),
2. مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ
Ming syarri maa kholaq
Dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
3. وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ
Waming syarri ghoosiqin idzaa waqob
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,
4. وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ
Waming syarrin naffaatsaati fil 'uqod
Dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),
5. وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ
Waming syarri haasidin idzaa hasad
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
(Tribunnews.com/Latifah/Pravitri Retno W)
Artikel lainnya terkait Bacaan Doa