Tidak hanya itu, produk skincare ini juga telah melalui tahap uji klinis, sehingga terjamin standard dan kualitasnya.
Baca juga: Dermatologist: Saat Pandemi, Produsen Skincare Fokus pada Sensitive Skin Issue
Regional Manager dari PT Kreasi Nusantara Sejati, Eva Norita, mengatakan brand ini kembali hadir di Indonesia untuk menggaungkan kembali 4 pilar kesehatan kulit yang disampaikan Dr. Murad.
Empat pilar kesehatan itu meliputi 'eat your water' yang bisa diperoleh dari mengkonsumsi makanan yang mengandung air seperti sayur dan buah, kemudian 'awaken your body' dengan rutin berolahraga untuk mendetoksifikasi tubuh, lalu 'be kind to your mind' yang bisa diperoleh melalui selfcare dan menyayangi diri sendiri, serta 'nourish your skin' yakni selalu meremajakan dan menjaga kesehatan kulit secara menyeluruh karena produk ini dilengkapi teknologi yang telah dipatenkan bernama RepleniCell©️.
Teknologi inilah yang membuat semua produk Murad memastikan hidrasi masuk hingga ke sel.
"Brand Murad hadir kembali di bawah Unilever dan kami siap bersaing dipasar kosmetik dan skincare Indonesia. Dr. Murad adalah pelopor skincare klinis pertama di dunia, beliau menetapkan standar 4 pilar kesehatan kulit," kata Eva, dalam keterangan resminya, Selasa (9/11/2021).
Ia kemudian menyebut produk ini diproduksi menggunakan teknologi berperforma tinggi dan formula skincare yang telah disempurnakan.
"Skincare adalah salah satu bentuk kesehatan dan rasa sayang pada diri sendiri. Sesuai prinsip kesehatan kulit yang berhubungan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan," tegas Eva.
Sebagai penemu formula skincare klinis pertama seperti Glycolic Acid dan Salicylic Acid yang telah terkenal di pasar skincare modern ini, kata Eva, Dr. Murad menekankan pada penanganan epidemic kesehatan kulit akibat kurangnya hidrasi terhadap kulit.
Eva menyampaikan bahwa pandemi tidak hanya membuat banyak orang concern pada kesehatan tubuh saja, namun juga kesehatan kulit yang penting pula untuk dirawat.
"Semakin menuanya kita, semakin rendah pula kemampuan sel tubuh kita untuk menyerap air. Dehidrasi secara sel inilah yang menyebabkan penuaan dini yang sering terjadi di kalangan masyarakat," papar Eva.
Terlebih iklim Indonesia yang memiliki musim hujan dan kemarau, serta secara geografis berada di wilayah pengunungan, daratan dan lautan membuat kulit menjadi rentan mengalami kerusakan.
"Maka ancaman lingkungan seperti polusi udara, sinar UV (ultraviolet), dan ultimately stress yang menekan masyarakat 'Cultural Stress', membuat kulit kita cepat rusak dan kelihatan kusam serta tidak segar, untuk itulah pentingnya kita menjaga kulit kita tetap cerah dengan Murad," jelas Eva.
Sementara itu untuk target pasarnya, produk ini menargetkan konsumen perempuan maupun laki-laki berusia 18 hingga 50 tahun yang memerlukan perawatan kulit.
"Khususnya bagi mereka yang mempunyai masalah dengan jerawat, flek, kerutan, penuaan dini, dan berbagai masalah kulit lainnya yang berhubungan dengan gaya hidup instant seperti saat ini," tutur Eva.