TRIBUNNEWS.COM - Fenomena astronomi Gerhana Bulan Sebagian (GBS) akan terjadi pada Jumat (19/11/2021) dan dapat diamati dari Indonesia.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengatakan, fenomena gerhana bulan sebagian ini akan menjadi Gerhana Bulan terlama dalam abad ini.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, puncak gerhana bulan sebagian akan terjadi pada 19 November pukul 16.02.56 WIB/17.02.56 WITA/18.02.56 WIT.
Puncak gerhana bulan sebagian terjadi beberapa menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pukul 15.57.30 WIB/16.57.30 WITA/18.57.30 WIT.
Sementara, fase gerhana penumbra akan dimulai pada pukul 13.00.23 WIB/14.00.23 WITA/15.00.23 WIT, kemudian fase gerhana sebagian dimulai pada pukul 14.18.24 WIB/15.18.24 WITA/16.18.24 WIT.
Fase gerhana sebagian berakhir pukul 17.47.26 WIB/18.47.26 WITA/19.47.26 WIT, sedangkan fase gerhana penumbra berakhir pada pukul 19.05.31 WIB/20.05.31 WITA/21.05.31 WIT.
Dengan demikian, hanya wilayah timur Indonesia yang bisa menyaksikan fenomena puncak gerhana dan memiliki durasi terlama dalam menyaksikan gerhana ini.
Baca juga: Gerhana Bulan Sebagian akan Terjadi Besok, Simak Jadwal dan Daftar Wilayah yang Dapat Menyaksikan
Baca juga: Teks Khutbah Shalat Gerhana Bulan: Gerhana Bulan, Tanda Kebesaran Allah
Sholat Gerhana
Salah satu amalan sunnah apabila terjadi gerhana adalah dengan melakukan shalat gerhana.
Shalat gerhana adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat terjadi gerhana, baik gerhana matahari atau gerhana bulan.
Untuk shalat saat terjadi gerhana matahari dinamakan shalat Kusuf.
Sedangkan, untuk shalat yang dikerjakan saat terjadi gerhana bulan dinamakan shalat Khusuf.
Hal tersebut dijelaskan dalam Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Syukron Maksum.