TRIBUNNEWS.COM - Simak selengkapnya bacaan surat Ar Rahman ayat 1-78 dilengkapi tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.
Ar Rahman merupakan surat ke-55 dan juz ke-27 dalam Al Quran.
Surat Ar Rahman terdiri dari 78 ayat yang memiliki arti "Yang Maha Pemurah".
Selain itu, Ar Rahman juga merupakan salah satu Asmaul Husna.
Baca juga: Bacaan Surat Al-Muddassir Ayat 1-56, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan
Baca juga: Surat Yusuf Ayat 1- 20 dalam Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Terjemahannya
Dikutip dari quran.kemenag.go.id, berikut bacaan surat Ar Rahman ayat 1-78:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bacaan Surat Ar Rahman Ayat 31-60 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan - Tribunnews.com
Bacaan Surat Ar Rahman Ayat 31-60 Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan - Tribunnews.com
اَلرَّحْمٰنُۙ - ١
Ar-raḥmān
(Allah) Yang Maha Pengasih,
عَلَّمَ الْقُرْاٰنَۗ - ٢
'Allamal-qur`ān
Yang telah mengajarkan Al-Qur'an.
خَلَقَ الْاِنْسَانَۙ - ٣
Khalaqal-insān
Dia menciptakan manusia,
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ - ٤
'Allamahul-bayān
Mengajarnya pandai berbicara.
اَلشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍۙ - ٥
Asy-syamsu wal-qamaru biḥusbān
Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan,
وَّالنَّجْمُ وَالشَّجَرُ يَسْجُدَانِ - ٦
Wan-najmu wasy-syajaru yasjudān
Dan tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya).
وَالسَّمَاۤءَ رَفَعَهَا وَوَضَعَ الْمِيْزَانَۙ - ٧
Was-samā`a rafa'ahā wa waḍa'al-mīzān
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan,
اَلَّا تَطْغَوْا فِى الْمِيْزَانِ - ٨
Allā taṭgau fil-mīzān
Agar kamu jangan merusak keseimbangan itu,
وَاَقِيْمُوا الْوَزْنَ بِالْقِسْطِ وَلَا تُخْسِرُوا الْمِيْزَانَ - ٩
Wa aqīmul-wazna bil-qisṭi wa lā tukhsirul-mīzān
Dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu.
وَالْاَرْضَ وَضَعَهَا لِلْاَنَامِۙ - ١٠
Wal-arḍa waḍa'ahā lil-anām
Dan bumi telah dibentangkan-Nya untuk makhluk(-Nya),
فِيْهَا فَاكِهَةٌ وَّالنَّخْلُ ذَاتُ الْاَكْمَامِۖ - ١١
Fīhā fākihatuw wan-nakhlu żātul-akmām
Di dalamnya ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang,
وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُۚ - ١٢
Wal-ḥabbu żul-'aṣfi war-raiḥān
Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٣
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ - ١٤
Khalaqal-insāna min ṣalṣāling kal-fakhkhār
Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar,
وَخَلَقَ الْجَاۤنَّ مِنْ مَّارِجٍ مِّنْ نَّارٍۚ - ١٥
Wa khalaqal-jānna mim mārijim min nār
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api tanpa asap.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٦
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
رَبُّ الْمَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ الْمَغْرِبَيْنِۚ - ١٧
Rabbul-masyriqaini wa rabbul-magribaīn
Tuhan (yang memelihara) dua timur dan Tuhan (yang memelihara) dua barat.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ١٨
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ - ١٩
Marajal-baḥraini yaltaqiyān
Dia membiarkan dua laut mengalir yang (kemudian) keduanya bertemu,
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ - ٢٠
Bainahumā barzakhul lā yabgiyān
Di antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢١
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
يَخْرُجُ مِنْهُمَا اللُّؤْلُؤُ وَالْمَرْجَانُۚ - ٢٢
Yakhruju min-humal-lu`lu`u wal-marjān
Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢٣
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
وَلَهُ الْجَوَارِ الْمُنْشَاٰتُ فِى الْبَحْرِ كَالْاَعْلَامِۚ - ٢٤
Wa lahul-jawāril-munsya`ātu fil-baḥri kal-a'lām
Milik-Nyalah kapal-kapal yang berlayar di lautan bagaikan gunung-gunung.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ࣖ - ٢٥
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍۖ - ٢٦
Kullu man 'alaihā fān
Semua yang ada di bumi itu akan binasa,
وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِۚ - ٢٧
Wa yabqā waj-hu rabbika żul-jalāli wal-ikrām
Tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٢٨
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
يَسْـَٔلُهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِيْ شَأْنٍۚ - ٢٩
Yas`aluhụ man fis-samāwāti wal-arḍ, kulla yaumin huwa fī sya`n
Apa yang di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٠
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
سَنَفْرُغُ لَكُمْ اَيُّهَ الثَّقَلٰنِۚ - ٣١
Sanafrugu lakum ayyuhaṡ-ṡaqalān
Kami akan memberi perhatian sepenuhnya kepadamu wahai (golongan) manusia dan jin!
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٢
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلَّا بِسُلْطٰنٍۚ - ٣٣
Yā ma'syaral-jinni wal-insi inistaṭa'tum an tanfużụ min aqṭāris-samāwāti wal-arḍi fanfużụ, lā tanfużụna illā bisulṭān
Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah).
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٤
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّنْ نَّارٍۙ وَّنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِۚ - ٣٥
Yursalu 'alaikumā syuwāẓum min nāriw wa nuḥāsun fa lā tantaṣirān
Kepada kamu (jin dan manusia), akan dikirim nyala api dan cairan tembaga (panas) sehingga kamu tidak dapat menyelamatkan diri (darinya).
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٦
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فَاِذَا انْشَقَّتِ السَّمَاۤءُ فَكَانَتْ وَرْدَةً كَالدِّهَانِۚ - ٣٧
Fa iżansyaqqatis-samā`u fa kānat wardatang kad-dihān
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٣٨
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُسْـَٔلُ عَنْ ذَنْۢبِهٖٓ اِنْسٌ وَّلَا جَاۤنٌّۚ - ٣٩
Fa yauma`iżil lā yus`alu 'an żambihī insuw wa lā jānn
Maka pada hari itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٤٠
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
يُعْرَفُ الْمُجْرِمُوْنَ بِسِيْمٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِيْ وَالْاَقْدَامِۚ - ٤١
Yu'raful-mujrimụna bisīmāhum fa yu`khażu bin-nawāṣī wal-aqdām
Orang-orang yang berdosa itu diketahui dengan tanda-tandanya, lalu direnggut ubun-ubun dan kakinya.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٤٢
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
هٰذِهٖ جَهَنَّمُ الَّتِيْ يُكَذِّبُ بِهَا الْمُجْرِمُوْنَۘ - ٤٣
Hāżihī jahannamullatī yukażżibu bihal-mujrimụn
Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa.
يَطُوْفُوْنَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ حَمِيْمٍ اٰنٍۚ - ٤٤
Yaṭụfụna bainahā wa baina ḥamīmin ān
Mereka berkeliling di sana dan di antara air yang mendidih.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ࣖ - ٤٥
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهٖ جَنَّتٰنِۚ - ٤٦
Wa liman khāfa maqāma rabbihī jannatān
Dan bagi siapa yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ - ٤٧
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
ذَوَاتَآ اَفْنَانٍۚ - ٤٨
Zawātā afnān
Kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah-buahan.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٤٩
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيْهِمَا عَيْنٰنِ تَجْرِيٰنِۚ - ٥٠
Fīhimā 'aināni tajriyān
Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٥١
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيْهِمَا مِنْ كُلِّ فَاكِهَةٍ زَوْجٰنِۚ - ٥٢
Fīhimā ming kulli fākihatin zaujān
Di dalam kedua surga itu terdapat aneka buah-buahan yang berpasang-pasangan.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٥٣
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى فُرُشٍۢ بَطَاۤىِٕنُهَا مِنْ اِسْتَبْرَقٍۗ وَجَنَا الْجَنَّتَيْنِ دَانٍۚ - ٥٤
Muttaki`īna 'alā furusyim baṭā`inuhā min istabraq, wa janal-jannataini dān
Mereka bersandar di atas permadani yang bagian dalamnya dari sutera tebal. Dan buah-buahan di kedua surga itu dapat (dipetik) dari dekat.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٥٥
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيْهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرْفِۙ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ - ٥٦
Fīhinna qāṣirātuṭ-ṭarfi lam yaṭmiṡ-hunna insung qablahum wa lā jānn
Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٥٧
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
كَاَنَّهُنَّ الْيَاقُوْتُ وَالْمَرْجَانُۚ - ٥٨
Ka`annahunnal-yāqụtu wal-marjān
Seakan-akan mereka itu permata yakut dan marjan.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٥٩
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ - ٦٠
Hal jazā`ul-iḥsāni illal-iḥsān
Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٦١
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
وَمِنْ دُوْنِهِمَا جَنَّتٰنِۚ - ٦٢
Wa min dụnihimā jannatān
Dan selain dari dua surga itu ada dua surga lagi.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ - ٦٣
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan,
مُدْهَاۤمَّتٰنِۚ - ٦٤
Mud-hāmmatān
Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٦٥
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيْهِمَا عَيْنٰنِ نَضَّاخَتٰنِۚ - ٦٦
Fīhimā 'aināni naḍḍākhatān
Di dalam keduanya (surga itu) ada dua buah mata air yang memancar.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٦٧
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيْهِمَا فَاكِهَةٌ وَّنَخْلٌ وَّرُمَّانٌۚ - ٦٨
Fīhimā fākihatuw wa nakhluw wa rummān
Di dalam kedua surga itu ada buah-buahan, kurma dan delima.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٦٩
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
فِيْهِنَّ خَيْرٰتٌ حِسَانٌۚ - ٧٠
Fīhinna khairātun ḥisān
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan jelita.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧١
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
حُوْرٌ مَّقْصُوْرٰتٌ فِى الْخِيَامِۚ - ٧٢
Hụrum maqṣụrātun fil-khiyām
Bidadari-bidadari yang dipelihara di dalam kemah-kemah.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧٣
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ اِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَاۤنٌّۚ - ٧٤
Lam yaṭmiṡ-hunna insung qablahum wa lā jānn
Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia maupun oleh jin sebelumnya.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧٥
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى رَفْرَفٍ خُضْرٍ وَّعَبْقَرِيٍّ حِسَانٍۚ - ٧٦
Muttaki`īna 'alā rafrafin khuḍriw wa 'abqariyyin ḥisān
Mereka bersandar pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۚ - ٧٧
Fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?
تَبٰرَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِى الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ ࣖ - ٧٨
Tabārakasmu rabbika żil-jalāli wal-ikrām
Mahasuci nama Tuhanmu Pemilik Keagungan dan Kemuliaan
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Bacaan Doa