Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini pemerintah kembali menerapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bagi para siswa yang sebelumnya memang sempat menjalani proses belajar mengajar secara online.
Tentunya perubahan aturan PTM terbatas ini pun membuat para orangtua dan anak harus bisa kembali beradaptasi dengan kebijakan baru ini.
Psikolog Aully Grashinta mengatakan bahwa sebenarnya orangtua dan anak sebagai bagian dari masyarakat telah beradaptasi dengan berbagai perubahan aturan sejak awal pandemi virus corona (Covid-19).
Baca juga: Orang Tua Boleh Pilih Belajar Jarak Jauh Jika Anaknya Belum Siap Ikut PTM 100 Persen
Baca juga: Satu Siswa SD di Kendal Positif Covid-19, PTM 100 Persen Tetap Dijalankan
"Memang kita dalam dua tahun ini berada dalam kehidupan yang membuat kita itu kemudian dituntut untuk flexible, bisa menyesuaikan diri dengan perubahan," ujar Aully, dalam virtual talkshow Tribun Network bertajuk 'Apa yang Harus Dilakukan agar Anak Kembali ke Sekolah dengan Bahagia?', Selasa (11/1/2022) malam.
Ia kemudian menjelaskan banyak orangtua maupun anak yang merasa kaget saat 'awal menjalani' aturan belajar maupun bekerja dari rumah, lalu harus melakukan pertemuan secara virtual (online).
Tidak hanya itu, mereka juga kaget karena secara tiba-tiba harus seharian bertemu dengan anggota keluarga, serta harus menggunakan internet berlangganan demi menunjang aktivitas secara online dengan lingkungan kerja maupun sekolah.
"Sebenarnya kondisi seperti ini sudah kita alami di awal pandemi, kaget ketika tiba-tiba satu rumah ada di rumah semua, belum lagi selama ini internet nggak berlangganan, jadi harus sharing juga," kata Aully.
Aully pun menekankan bahwa situasi seperti inilah yang dijalani tiap keluarga nyaris selama 2 tahun ini.
Menurutnya, hal yang bisa diambil dari perubahan situasi yang dialami tiap keluarga ini adalah setiap individu harus bisa beradaptasi (agile) dengan semua perubahan yang terjadi secara cepat ini.
"Ini sebenarnya dalam dua tahun kita diajarkan atau kita kemudian mengambil hikmah bahwa kita memang harus agile terhadap every situation," tegas Aully.