Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, namun disayangkan saat ini kedai kopi yang ada di Indonesia kebanyakan menjajakan menu Americano atau Cappucino yang berasal dari Amerika dan Italia.
Untuk inilah barista dan pelaku industri kopi tanah air didorong dan ditantang menghadirkan tren baru menciptakan menu khas berbahan lokal di coffee shop yang dimilikinya.
"Jadi saatnya barista tanah air jangan membuat minuman tidak berbasis ekpreso atau susu saja.
Baca juga: Ramai Diperbincangkan, Ternyata Holywings Bermula dari Kedai Nasgor
Saatnya coffee shop mempunyai signature sendiri, jangan hanya cappucino namun nama brand yang berbeda," kata Sherley Ruslie selaku Managing Director Rasa Group di sela-sela grand final Barista Innovation Challenge (BIC) 2021 belum lama ini.
Barista Innovation Challenge (BIC) 2021 diadakan atas kerjasama Rasa Grup, perusahaan manufaktur bahan baku minuman dalam bentuk powder, sirup, dan fruit pulp untuk kebutuhan produk kopi dan nonkopi dan Rotaryana Prima, perusahaan importir mesin kopi.
Sherley menilai, kesempatan menciptakan resep yang unik sangat berbuka mengingat cukup banyak bahan makanan yang bisa diolah dan dikreasikan dengan kopi sehingga menghasilkan cita rasa kopi yang unikn dan beda.
Baca juga: 10 Manfaat Kopi yang Jarang Diketahui, Dapat Meningkatkan Kerja Otak hingga Membantu Membakar Lemak
"Apalagi setiap daerah memiliki bahan makanan tradisional yang bisa dikreasikan sehingga akan bisa menambah menu khas," katanya.
Jadi nantinya setiap barista bisa berkreasi dengan bahan lokal dan metodenya sendiri sehingga ketika kita mengunjungi satu coffee shop dengan coffee shop lainnya, menunya berbeda-beda.
Keinginan barista memiliki karya sendiri ini diwujudkan melalui penyelenggaraan kompetisi Barista Innovation Challenge (BIC) 2021 yang telah memasuki babak final.
Adapun kreasi menarik yang dihadirkan kali ini adalah seperti Es Podeng Coffee karya Dede Syaputra, kopi yang terinspirasi dari minuman Es Bulbul karya Bulan yang diberi nama Sweet Child O’ Mine.
Kemudian Coffee Mocktail dengan nama Jannah’s Martini karya Ulfa Uljanah, Banana Fritters yang terinspirasi dari pisang goreng karya Syadillah Suryadia Gita, dan Sweet Journey ala Rinaldo M Hapris yang berbahan dasar kopi dan tisane.
Dari lima finalis yang terpilih menjadi Champion Barista Innovation Challenge 2021 diraih oleh Bulan Aulia Agate dengan kreasi minuman Sweet Child O’ Mine, kemudian Syahdila Surya Deagita sebagai Second Winner dan Dede Dwi Syahputra sebagai Third Winner Barista Innovation Challenge 2021.
Karisma Kamdani, President Director Rotaryana Prima yang ikut pula terlibat dalam penyelenggaraan menambahkan, hal unik yang membedakan penyelenggaran tahun ini dari tahun sebelumnya adalah dengan adanya roadshow ke enam kota besar di Indonesia, yaitu Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Makasar.
"Peserta tahun ini juga berkesempatan untuk berkenalan dengan peserta lainnya di babak semi-final dan dihadapkan dengan satu babak tantangan kejutan," katanya.
Ia meyakini pengalaman mengikuti BIC 2021 ini, setiap peserta mendapatkan pembelajaran dan pengalaman yang tak tergantikan, baik itu dari kompetisi maupun dari competitor yang ditemui pada ajang ini.