Akhirnya setelah berungkali diturunkan, sampai dengan hanya 5 waktu dalam sehari, Nabi Muhammad kemudian menerimanya.
Nabi Musa sempat menyarankan Rasulullah untuk meminta keringanan lagi, namun karena sudah berulangkali meminta keringanan akhirnya Rasulullah menerima perintah shalat 5 waktu itu.
Hingga saat ini, Isra Miraj menjadi salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Baca juga: Kontroversi Haji Virtual Melalui Metaverse, Berikut Penjelasan MUI
Baca juga: Arti Maulid Nabi Muhammad SAW dan Sejarah Perayaan Maulid Nabi Pertama sebagai Tradisi Umat Islam
Tahun Kesedihan
Peristiwa Isra Miraj berkaitan dengan berbagai kejadian yang menyebabkan Nabi Muhammad bersedih.
Ada berbagai peristiwa yang menyebabkan nabi bersedih hingga akhirnya melaksanakan Isra Miraj.
Waktu kejadian yang menyebabkan kesedihan bagi Nabi Muhammad itu dikenal sebagai tahun kesedihan atau Amul Huzni.
Sulhani menerangkan, Amul Huzmi oleh para ulama disebut terjadi pada tahun ke-10 atau ke-11 masa kenabian.
Peristiwa itu terjadi sebelum Nabi Muhammad melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.
"Ini tahun ke-10 atau ke-11 dari masa kenabian, kalau dihitung itu sebelum hijrah ke Madinah," kata Sulhani saat berbicara di Program Oase Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).
Perhitungan yang paling masyhur, kata Sulhani, peristiwa itu terjadi pada sekitar 621 tahun Masehi.
"Rasulullah hijrah ke Madinah tahun 622 Masehi, maka hitungannya ini satu atau atau dua tahun sebelumnya, ada yang menyebut 621 M," kata Sulhani yang juga Katib Syuriah PCNU Sukoharjo ini.
"Jadi kalau menyebut tahun hijriyahnya belum ada, yang ada penanggalannya waktu itu namanya Ammul Huzni, tahun kesedihan Nabi Muhammad," sambungnya.
Baca juga: Iman Kepada Rasul Allah: Pengertian, Cara Beriman, dan Sifat-sifat Rasul
Peristiwa yang Membuat Sedih