Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri bisnis fashion ternyata sangat banyak melibatkan perempuan sebagai pekerjanya.
Namun, brand-brand Indonesia yang secara eksplisit fokus mendukung pemberdayaan perempuan (women empowerment) justru masih terbilang langka.
Brand lokal Snugg (PT Snugg Digital Indonesia) pun hadir menjawab tantangan woman empowerment lewat brand fashion yang hadir sejak Desember 2020.
Baca juga: Heboh Brand Indonesia Boyong Ariel NOAH Klaim Ikut Paris Fashion Week, Begini Jawaban Sandiaga Uno
Brand asli Indonesia ini terus memberikan solusi yang menjawab kebutuhan busana leisurewear para perempuan.
Melibatkan kaum hawa pada sentuhan dashion bertujuan agar perempuan percaya diri dan mencintai dirinya.
Masih dalam tema Hari Perempuan Internasional, Snugg mengeluarkan koleksi busana rajut.
Busana rajut ini dijahit tangan oleh para penjahit lokal wanita di Indonesia.
Founder Snugg, Elisabeth Kurniawan mengatakan Snugg datang dari visi untuk membuat perempuan Indonesia merasa percaya diri dan nyaman dengan dirinya.
“Snugg diciptakan untuk memberikan kenyamanan dan kepercayaan diri bagi wanita serta tetap memberikan kesan stylish bahkan dalam situasi new normal,” jelas Elisabeth.
Elizabeth yang dikenal juga sebagai pendiri The Shonet ini mengatakan koleksi brandnya ini telah menyuguhkan dua koleksi busana yang masing-masing menyoroti keunikan materi yang dipergunakannya.
Sebut saja, koleksi Jersey Tech yang terbuat dari bahan katun 100% dan mengusung teknologi anti-bakteri, anti-bau serta tahan air. Kelebihan ini tentunya menjadi nilai plus bagi para perempuan yang tinggal di negara beriklim tropis.
Selain Jersey Tech,Snugg. juga menghadirkan koleksi Knits, atau pakaian berbahan dasar rajut yang jadi produk andalan. Pakaian dasar Snugg yang sangat digemari para konsumen diantaranya adalah cardigan, cropped sweater, hoodie, serta beberapa set atasan dan bawahan.
Terbaru, Snugg meluncurkan koleksi terbaru bernama “The Essentials”. Sebagai bagian dari Knitwear, koleksi ini dapat menjadi pakaian sehari-hari bagi perempuan Indonesia untuk tetap tampil gaya sekaligus nyaman dengan pilihannya sendiri.
Banyaknya pilihan yang disuguhkan—mulai dari yang bergaya atletis, feminin, hingga minimalis—seluruhnya hadir untuk menyesuaikan keperluan gaya tiap perempuan.
Sweater kerah bulat kami yang baru dibuat dalam bahan lembut dan balutan gaya yang cocok bagi millennials yang bekerja dari rumah (WFH).
“Tim desain kami juga menyempurnakan “The Essentials” agar pas dengan kaum perempuan yang ingin memiliki gaya berbusana uniseks dan klasik yang memadukan gaya jalanan dan kenyamanan,” jelas Elisabeth yang telah memiliki pengalaman di bidang fashion lebih dari 10 tahun.
Snugg kini juga dijual di platform website (Snugg.io), dan market place lainnya.
Menggunakan bahan berkualitas premium, Snugg membanderol produknya dengan kisaran harga Rp 469.000 hingga Rp 849.000 dengan produk mulai dari celana pendek hingga kardigan rajut. Untuk warna, koleksi Snugg didominasi warna earth tone.