News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tata Cara Sholat Tahajud, Dilengkapi Niat dan Doa setelah Sholat Tahajud, Tulisan Arab serta Latin

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sholat Tahajud. Berikut tata cara sholat Tahajud, beserta niat dan doa yang dibaca setelahnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut tata cara sholat Tahajud, beserta niat dan doa yang dibaca setelahnya.

Sholat Tahajud adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu malam, dimulai setelah Isya sampai menjelang Subuh.

Adapun jumlah rakaatnya tidak terbatas, mulai dari 2 rakaat, 4 rakaat, dan seterusnya.

Lantas, kapan waktu pelaksanaan sholat Tahajud?

Dikutip Tribunnews.com dari blitarkota.kemenag.go.id, pembagian waktunya sebagai berikut:

1. Sepertiga malam, kira-kira pukul 19.00 sampai 22.00;

2. Sepertiga kedua, kira-kira pukul 22.00 sampai dengan 01.00;

3. Sepertiga ketiga, kira-kira pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu Subuh.

Namun demikian, waktu yang terbaik adalah sepertiga terakhir dari waktu malam.

Baca juga: BACAAN Surat Yasin Ayat 1-83 dan Doa Tahlil, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

Tata Cara Sholat Tahajud

1. Membaca niat salat Tahajud;

صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya:

“Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat karena Allah”

2. Takbiratul Ihram;

3. Membaca doa Iftitah, surah Al Fatihah, dan membaca surah pendek Al-Qur'an;

4. Lakukan langkah-langkah salat pada umumnya seperti rukuk dan sujud;

5. Rakaat selanjutnya disamakan dengan rakaat pertama (kecuali doa Iftitah);

6. Tahiyat akhir dan salam.

Disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, selawat, Istigfar, kemudian membaca doa sholat Tahajud.

Baca juga: Tata Cara Sholat Taubat Nasuha, Lengkap dari Niat hingga Bacaan Doa setelah Selesai

Doa yang Dibaca setelah Sholat Tahajud

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Rabbanaa aatina fid-dun-yaa hasanataw wa fil aakhirati hasanataw wa qinaa adzaaban-naar.

Artinya:

“Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.”

Dalam hadis Bukhari dinyatakan, bahwa Rasulullah SAW jika bangun dari tidurnya di tengah malam lalu bertahajud membaca doa:

اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

Artinya:

“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya."

Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.

Perbanyaklah membaca Istigfar sebagai berikut:

Astagfirullaahal azhim wa atuubu ilaiih

Artinya: “Kami memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung dan kami pun bertaubat kepada-Nya.”

Baca juga: Tata Cara dan Adab saat Melakukan Ziarah Kubur, Berikut Doa Ziarah Kubur

Keutamaan Sholat Tahajud

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah di waktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi).

Bersabda Nabi Muhammad SAW:

Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)

Selain itu, Allah juga berfirman:

"Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji." (QS Al-Isra: 79).

Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda: Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad).

Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad).

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Sholat Tahajud

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini