News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Kartini

Kartini Masa Kini Ala Irma, Cita-cita Jadi Model hingga Nyaman Jadi Pamdal Kuburan

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irma Alusi, Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) TPU Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Jadi Pamdal bukan suatu hal baru bagi ibu dari empat anak itu.

Irma pernah bekerja di beberapa perusahaan swasta dan apartemen pada profesi yang sama.

"Saya lebih nyaman jadi Pamdal. Saya dari tahun 2010 jadi Pamdal sampai sekarang," ujarnya.

Berkat keteguhan dan semangatnya, dirinya diangkat menjadi Pamdal TPU sejak tahun 2017.

Irma mengaku sempat takut ketika TPU Srengseng Sawah jadi lokasi penguburan jenazah pasien Covid-19.

"Risikonya sama kesehatan kita. Kalau mau dibilang cape, pasti cape. Tapi kan itu tanggung jawab," ungkapnya.

Irma juga kerap diejek terkait pekerjaannya. Ejekan itu seringkali datang dari teman dan tetangganya. Namun, dirinya tak menghiraukan.

"Sering (diejek orang). Ah, kerjanya cuma satpam kuburan. Enggak usah bergaya deh, kerjanya cuma satpam doang," kata Irma menirukan orang yang mengejeknya.

Dia memiliki keinginan agar keluarganya bisa sukses. Ia tak rela bila anak-anaknya suatu saat mengalami nasib sepertinya.

"Cukup saya ajalah yang nasibnya seperti ini (jadi Pamdal)," ungkapnya dengan nada tinggi mengalahkan bisingnya mesin pemotong rumput yang sedang digunakan beberapa petugas lainnya.

Gaji Irma kini mengikuti upah minimum regional (UMR) DKI Jakarta, yakni Rp 4,6 juta per bulan. Namun, belum mencukupi kebutuhannya.

Sebab, Irma saat ini masih kredit rumah dengan masa cicilan sepuluh tahun.

"Kalau ngontrak terus, habis (uangnya). Buat makan enggak ada," ujarnya sambil tertawa.

Bertepatan hari Kartini ini, Irma berpesan agar perempuan-perempuan di Indonesia menjadi wanita yang tangguh, hebat, kuat, dan tak mudah menyerah.

Dia percaya bahwa usaha tak mungkin mengkhianati hasil. Segalanya, kata dia, butuh proses untuk mencapai keberhasilan.

"Kita harus bisa memperjuangkan dari titik terendah sampai titik teratas. Karena kita ambil dari pengalaman ibu kita Kartini, 'habis gelap terbitlah terang'," ucap Irma.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini