Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan perjuangan Raden Ajeng Kartini belum selesai.
Ia mengatakan sosok Kartini adalah pendobrak dalam perjuangan kesetaraan.
"Kartini telah memulai perjuangan kesetaran gender. Kartini tidak pernah menyerah dengan situasi yang menekan di segala sisi kehidupannya," ujar Bintang melalui keterangan tertulis, Minggu (21/4/2024).
Bintang mengungkapkan terdapat lima kekuatan dan tantangan perempuan, dengan banyak aspek untuk menjadi peneguhan bersama.
Pertama, kata Bintang, perempuan dengan latar belakang apapun memiliki hak yang sama.
Baca juga: PDIP: Pemikiran RA Kartini Visioner, Perlawanan Terhadap Penindasan Politik, Budaya, dan Hukum
"Kedua, kita meneguhkan bahwa 'perempuan korban bukan aib, menjadi korban bukan kesalahan'. Karena itu, kita bantu perempuan penyintas kekerasan, untuk menguatkan diri dan menyatakan sebagai pihak yang tidak bersalah," ucap Bintang.
Ketiga, peneguhan bahwa perempuan adalah sumber pengetahuan.
Keempat, peneguhan bahwa kepemimpinan perempuan adalah keniscayaan dalam pembangunan.
Kelima, peneguhan pentingnya perempuan berorganisasi.
Baca juga: 55 Link Twibbon Hari Kartini 2024, Lengkap dengan Cara Buat dan Bagikan di Media Sosial
Menurut Bintang, kerja sama antar sektor, kemitraan yang kuat dan setara juga perlu dibangun antara perempuan dan laki-laki sebagai subyek pembangunan demi mempercepat tercapainya berbagai agenda prioritas.
“Memperjuangkan kesetaraan gender perlu dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan. Dalam hal ini, akses, kesempatan, perlindungan, dan rasa aman yang sama dan setara di masyarakat menjadi salah satu hak perempuan yang dijamin pemenuhannya oleh negara dan perlu dikawal implementasinya oleh kita semua,” pungkasnya.