News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manfaat Puasa Syawal 6 Hari Dilengkapi Bacaan Niat dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puasa Syawal. Berikut manfaat puasa Syawal 6 hari lengkap dengan bacaan niat dalam tulisan Arab, latin dan terjemahannya.

Oleh karena itu, barang siapa yang mengerjakan kebaikan kemudian melanjutkannya dengan kebaikan lain, maka hal itu merupakan tanda atas terkabulnya amal perbuatan pertama.

4. Membiasakan puasa setelah bulan Ramadhan adalah amal-amal yang dikerjakan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT pada bulan Ramadhan tidak terputus dengan berlalunya bulan mulia tersebut selama dia masih hidup.

Bacaan Niat Puasa Syawal:

Mengutip dari Buku Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh UST. M. Syukron Maksum, berikut bacaan niat puasa Syawal:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Saya niat puasa bulan Syawal, sunah karena Allah ta'ala"

Lalu mana yang lebih utama didahulukan Puasa Syawal atau membayar utang puasa Ramadhan?

Mengutip dari bali.kemenag.go.id, berikut penjelasannya:

Adapun hukum mengerjakan puasa syawal bersamaan dengan membayar utang Puasa Ramadhan adalah boleh, jika ada udzur (sakit atau haid).

Menurut para ulama: "Jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadhan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau karena haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal".

Dalam kitab Hasyiatul Jamal 'ala Syarh Al-Minhaj: "Jika seseorang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadhan, padahal tidak ada udzur, maka haram baginya berpuasa enam hari di bulan Syawal sebelum mengganti puasa Ramadhan, Hal ini karena Dia wajib mengganti puasa Ramadhan".

Hukum Menggabungkan Niat Puasa Syawal dengan Puasa Senin-Kamis

Menurut para ulama, menggabungkan niat puasa Syawal dengan niat puasa hari Senin atau hari Kamis hukumnya adalah boleh dan sah.

Masih dari bali.kemenag.go.id, hal tersebut disebabkan karena puasa Syawal dan puasa hari Senin atau hari Kamis memiliki kesamaan dalam jenis dan bentuk ibadahnya.

Yaitu keduanya sama-sama berupa ibadah puasa sunnah sehingga boleh digabung dan dilakukan secara bersamaan.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini