Tribunnews.com - Meskipun secara kasat mata terlihat halus, ternyata kulit bayi memiliki perbedaan secara struktur dan fungsi. Kulit bayi itu 30 persen lebih tipis dibanding kulit dewasa. Kulit bayi memiliki ukuran sel kulit yang lebih kecil, lebih rendah Natural Moisturizing Factor atau lemak kulit dan memiliki lebih sedikit kandungan kolagen, melanin atau pigmen.
Selain itu, kulit bayi juga sangat mudah menyerap zat-zat yang menempel pada permukaannya. Hal ini dapat menyebabkan kulit bayi mudah mengalami berbagai gangguan seperti:
- Kulit kering
Penyerapan pada kulit bayi lebih cepat dibanding kulit dewasa, begitupun juga penguapannya. Inilah yang membuat kulit bayi lebih mudah kehilangan kadar air dan lebih rentan mengalami kulit kering.
Karenanya perlu bagi orangtua untuk memakaikan sabun yang didesain khusus untuk bayi, dan juga lotion untuk mengunci kelembapan kulit si Kecil.
- Alergi ringan
Gejala berupa kulit yang memerah, terasa gatal dan biasanya tersebar di bagian kulit wajah, kulit kepala, siku dan belakang lutut.
- Ruam popok
Bisa terjadi karena popok terlalu ketat atau adanya alergi terhadap bahan tertentu pada popok, deterjen pakaian, atau produk perawatan kulit.
- Eksim
Pada bayi, eksim seringkali muncul sebagai ruam merah, iritasi, dan gatal pada wajah dan kulit kepala. Salah satu tanda bayi mengalami gangguan kulit adalah mereka cenderung menjadi lebih rewel karena merasakan tidak nyaman. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk merawat dengan tepat agar gangguan pada kulit si Kecil bisa teratasi.
Tips Merawat Kulit Bayi:
1. Cukup Mandikan si Kecil 1-2x per Hari
Mandikan si Kecil dengan air hangat tidak lebih dari 37°C, agar suhunya sama dengan suhu tubuh bayi sehingga membuatnya tetap nyaman.
“Suhu yang direkomendasikan itu sebenarnya tidak lebih dari 37 derajat. Jadi sebenarnya bukan memandikan bayi dengan air panas, tapi dengan air yang kira-kira suhunya sama dengan suhu tubuhnya, agar bayi merasa nyaman.” ujar dr. Arini Astasari Widodo dalam webinar “Science Behind Baby Skin” yang diselenggarakan oleh JOHNSON’S® Baby.
Jangan memandikan bayi terlalu lama, maksimal 5 menit jika ingin berendam. Bisa juga dengan menambahkan bath oil jika si Kecil memiliki kulit yang sangat kering.
2. Pilih Pembersih / Cleanser Khusus Bayi
Jangan menggunakan sabun dewasa atau produk antiseptik untuk bayi. Karena ini berisiko merusak mikroflora kulit normal dari bakteri-bakteri baik yang masih bertumbuh pada kulit bayi.
Pilihlah sabun yang lembut dengan formulasi khusus dan sudah teruji klinis oleh para dokter. Terutama yang mengandung hypoallergenic dan pH netral untuk mengurangi potensi alergi dan iritasi pada kulit bayi.
Kandungan di dalam produk perawatan kulit bayi juga tidak kalah penting. Pilihlah produk yang memiliki kandungan Milk Proteins dan Rice Extracts, agar dapat menutrisi dan melembapkan kulit si Kecil yang masih berkembang, supaya kulit bayi tidak mudah iritasi karena kering.
Dua kandungan ini sangat penting, karena Milk Proteins dapat melembutkan, melembapkan, dan menstimulasi perkembangan sel-sel kulit bayi. Sementara Rice Extracts mengandung anti-oksidan yang tinggi untuk melindungi kulit si Kecil yang masih belum berkembang sempurna.
Produk yang bisa Bunda pilih untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut adalah JOHNSON'S® Milk + Rice Hair & Body Bath untuk memandikan bayi dari kepala hingga kaki. Dengan kandungan 2X Milk Proteins* dan Rice Extracts, serta dilengkapi dengan No More Tears® Formula yang lembut di mata–teruji secara klinis oleh dokter anak, dokter kulit, dan dokter mata–sangat cocok untuk merawat kulit si Kecil tetap sehat.
3.Bilas si Kecil Sampai Bersih
Hal ini penting dilakukan, karena sabun yang tertinggal di kulit bayi dapat memicu iritasi. Gunakan air bersih saat membilas si Kecil. Hindari membilas si Kecil dengan air yang ada di dalam bak mandi, karena bisa jadi sudah tercampur dengan kotoran dan sabun.
4. Pemilihan dan Cara Memakai Handuk yang Tepat
Untuk menghindari iritasi kulit, gunakan handuk yang lembut saat mengeringkan bayi. Saat mengeringkan, cukup dengan menepuk-nepuk kulit bayi dengan lembut sampai kering. Jangan menggosok kulit bayi, karena selain bisa menimbulkan iritasi, juga dapat merusak lapisan kulit (skin barrier) pada kulit si Kecil.
5. Gunakan Lotion Segera Setelah Mandi
Lotion atau pelembap menjadi hal yang penting untuk digunakan pada bayi 5 menit setelah mandi. Lotion dapat mengunci kelembapan kulit si Kecil setelah melakukan hidrasi saat mandi.
“Kenapa? karena kita mau mengunci kelembabannya. Jadi tadi kita sudah hidrasi kulitnya dengan air dan kita mau melindungi air di dalamnya dengan Lock In Moisturize dengan menggunakan moisturizer segera setelah mandi.” lanjut dr. Arini dalam webinar tersebut.
Pilih produk seperti JOHNSON’S® Milk + Rice Baby Lotion. Ditambah dengan formula anti lengket sehingga mudah menyerap, mampu menjaga kelembapan kulit bayi hingga 24 jam dan membuat si Kecil lebih nyaman dengan wangi yang lembut.
Untuk mendapatkan hasil 10x lebih melembapkan, gunakan JOHNSON’S® Milk + Rice 2in1 Hair & Body Bath dan Baby Lotion secara bersamaan dengan rutin. Formulanya dapat memberikan perlindungan berlapis untuk mencegah kerusakan mikro kulit yang merupakan kerusakan pada kulit si Kecil yang terlihat oleh mata.
“Gentle care for your baby's skin is the best thing we can do to keep their skin healthy and happy,” tambah dr. Arini sekaligus menutup webinar.
Perawatan pada kulit bayi ini meskipun sederhana, namun sangat penting dalam menjaga barrier kulit si Kecil yang masih berkembang agar dapat maksimal melindunginya dari berbagai hal seperti iritan dan kerusakan yang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.
Karena #KulitTumbuhSehatGemesh!