Sebelum memutuskan untuk melakukan threadlift, pasien sangat disarankan untuk mengetahui jenis benang yang akan digunakan oleh Dokter.
Menurut dr. Orlen, secara garis besar, terdapat 2 jenis benang wajah yaitu benang yang tidak terserap tubuh dan terserap tubuh.
Benang yang dapat terserap tubuh terbuat dari beberapa bahan antara lain PDO, PCL dan PLLA.
Namun benang yang paling nyaman bagi pasen adalah jenis PDO.
Benang wajah juga terbagi berdasarkan bentuk benang seperti lurus, bergerigi, double needle yang pengaplikasiannya disesuaikan dengan bentuk wajah serta area yang akan di threadlift.
Beberapa kriteria benang wajah yang baik adalah perusahaan pembuat dan pembawa benang harus jelas, benang tidak mudah patah, daya tahan lama, minim resiko alergi, bentuk benang baik dan kokoh.
Salah satunya benan Croquis® merupakan benang wajah Korea yang didistribusikan oleh PT Sometech Indonesia yang memiliki masa kadaluwarsa penggunaan (expired date) 2 tahun dan paling lama diantara benang PDO yang lain, hal ini membuat Croquis® menjadi benang PDO yang paling sering digunakan.
Di Indonesia, Croquis® telah teregistrasi di Kemenkes RI sehingga dipastikan aman penggunaannya dan benang benang PDO premium ini akan terserap sempurna oleh tubuh dan dapat bertahan di wajah selama 12 bulan.
3. Perhatikan Do & Don’t sebelum dan setelah tindakan
Konsultasi dengan Dokter sangat penting untuk dilakukan dan sebelum melakukan threadlift, pasien wajib dalam kondisi tubuh yang sehat, tidak memiliki history alergi terhadap benang wajah atau treatment wajah lainnya.
Sebelum memulai tindakan, pasien disarankan untuk tidak mengkonsumsi alkohol. Pasca tindakan, pasien disarankan untuk mengkonsumsi makanan sehat, hindari ekspresi wajah yang berlebihan. Pasien juga tidak diperbolehkan untuk menyentuh bagian yang diaplikasikan benang untuk menghindari infeksi.