Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena Citayam Fashion Week belakangan ini, mengundang banyak perhatian, bahkan ulasannya menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Kegiatan ini berawal dari para muda-mudi SCBD yang merupakan singkatan Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok.
Mereka mulamnya nongkrong di kawasan Taman Dukuh Atas, Sudirman, dengan berpakaian ala street fashion seperti di Eropa maupun Korea.
Baca juga: Berkah Citayam Fashion Week Viral, ABG SCBD Kini Terima Honor dari Ngonten, Ratusan Ribu Per Hari
Tak sekadar nongkrong, mereka pun melakukan catwalk di atas zebra cross dan diabadikan untuk dijadikan konten di media sosial.
Alhasil konten yang mereka buat viral dan kini setiap akhir pekan, kawasan Taman Dukuh Atas Sudirman menjadi tempat kumpul anak-anak muda dari berbagai daerah dengan busana yang nyentrik dan unik.
Mereka pun bergantian memperlihatkan cara berpakaian seperti layaknya model papan atas.
Ternyata Citayam Fashion Week dinilai menjadi peluang baru bagi pelaku usaha fashion, salah satunya Oei Wendy.
Baca juga: Persiapan Matang Ridwan Kamil Sebelum Melenggang di Catwalk Citayam Fashion Week
Pendiri Redknot ini, memprediksi kedepannya, Citayam Fashion Week tidak hanya ada di Jakarta, namun fenomena tersebut dapat diikuti di banyak daerah.
Berangkat dari hal tersebut, Oei Wendy pun berencana melebarkan usahanya dengan menjual produk fashion lain khusus untuk pria.
Sebelumnya, Oei Wendy telah memiliki bisnis sepatu yang masih dijalankan hingga sekarang.
Dipilihnya fashion pria, karena Oei Wendy melihat saat ini, pria lebih memperhatikan fashion dan itu dibuktikan pada Citayam Fashion Week, yang kebanyakan didominasi oleh kaum adam.
“Sekarang pria lebih ingin tampil fashionable kedepannya. terlihat dari generasi Z yang di Citayam fashion week tampilannya memang sudah fashionable banget. Apalagi Citayam Fashion week sudah mulai dilihat oleh pemerintah,” kata Oei Wendy dalam keterangan tertulis, Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Ridwan Kamil Tak Mau Kalah dengan Anies Baswedan di Citayam Fashion Week, Gayanya Super Keren
Kedepannya, kata dia pasti ada potensi yang besar disana untuk pelaku usaha buat mengembangkan produk yang lebih inovatif sesuai yang diminati oleh masyarakat.
Oei Wendy juga ingin menghadirkan konsep one stop shopping, dimana masyarakat dapat membeli segala kebutuhan fashionnya dalam satu gerai atau platform
“Trennya kedepan kemungkinan besar kebanyakan bukan hanya satu barang doank tetapi ada barang-barang lainnya yang dibutuhkan,” ujar Oei Wendy.
Produk fashion pria yang akan diproduksinya, antara lain kemeja, kaos, tas pinggang, tas ransel, kaos kaki dan aksesoris lainnya. Produk tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah dengan brand luar negeri dengan harga yang bersahabat dengan kantong.
“Untuk harga kita dari Rp 30 ribu sampai paling mahal itu Rp 200 ribu. Kalau belanja 200 ribu sudah dapat tas sama sepatu,” ujar Oei Wendy.
Untuk memproduksi produknya, Oei Wendy mempekerjakan sumber daya manusia (SDM) dari negeri sendiri.
Hal ini dilakukan karena untuk membantu masyarakat yang sedang membutuhkan pekerjaan dan kemampuan SDM lokal pun patut diperhitungan.
“Selama customer yang beli juga sudah puas kualitas produk saya dan ini juga sesuai dengan tagline produk saya yakni From ID to ID, dari Indonesia untuk Indonesia,” terang Oei Wendy.
Untuk membeli Produk fashion produksi Redknot dapat diakses melalui website resminya redknot.id, ataupun media sosial serta sejumlah marketplace ternama.