Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kaya akan keanekaragaman budaya, etnis, bahasa, bahkan agama.
Karenanya, Indonesia memiliki potensi kuat untuk membangun industri fesyen. Dengan menunjukkan keunikan tersendiri di mata dunia.
Dengan membawa inspirasi dan konten lokal untuk diterjemahkan dalam gaya modern agar dapat diterima masyarakat dunia bahkan diharapkan bisa menjadi tren global.
Memanfaatkan potensi tersebut, Indonesia Fashion Chamber (IFC) optimis akan menggelar acara SPOTLIGHT Celebration of Diversity pada tanggal 28 November – 1 Desember 2022 di Ciputra Artpreneur Jakarta.
Perhelatan yang akan dicanangkan sebagai agenda tahunan ini ditujukan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat inspirasi dan belanja fesyen dunia.
Melalui produk ready to wear craft fashion yang berbasis wastra Indonesia dengan landasan menuju sustainability. Acara ini sebagai upaya mendorong pengembangan sektor industri fesyen dari hulu hingga hilir di tanah air.
Program acara dan kegiatan meliputi fashion show, exhibition, “ethnic textiles, workshop”, seminar, dan kompetisi. Tema SPOTLIGHT akan diangkat berdasarkan zonasi suku-suku bangsa Indonesia.
"Antara lain Batak, Jawa, Melayu, Betawi, Minangkabau, Bugis, Bali, Papua, Nusa Tenggara, dan Dayak," ungkap National Chairman Indonesian Fashion Chamber dan salah satu desainer Ali Charisma pada konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (19/9/2022).
Kedepan, ditargetkan akan bertambah setiap tahunnya. Walaupun bertema tentang suku-suku bangsa Indonesia, namun produk fesyennya akan dibuat dengan desain kontemporer atau kekinian yang dapat diterima oleh pasar global.
Pada debut SPOTLIGHT tahun ini para desainer atau jenama yang berpartisipasi akan disiapkan dengan format “See Now, Buy Now” yaitu model bisnis yang menjual barang-barang fesyen segera setelah ditampilkan di runway.
Baca juga: Ali Charisma Sebut Tren Busana Lebaran Tahun Ini Lebih Sederhana
Konsumen dapat mengakses dan berbelanja melalui kode QR yang terhubung langsung ke online catalog.
Perhelatan ini akan melibatkan partisipasi dari desainer dan jenama fesyen maupun kosmetik, produsen tekstil, dan sekolah mode.
Desainer dan jenama fesyen yang berpartisipasi akan dikurasi oleh IFC berdasarkan kualitas produk dan kesiapannya untuk format “See Now, Buy Now”.
Tentunya penyelenggaraan ajang ini akan bersinergi dengan para stakeholder mulai dari pemerintah hingga instansi swasta dan asosiasi terkait yang berkomitmen untuk memajukan industri fesyen tanah air.