inna syāni`aka huwal-abtar
Artinya: Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).
Tafsir Surat Al Kautsar
Berikut tafsir surat Al Kautsar yang dikutip dari quran.kemenag.go.id:
Baca juga: Bacaan Doa Agar Diberi Kedudukan yang Mulia: Tulisan Latin, Arab, dan Terjemahan
Baca juga: Bacaan Doa Mohon Perlindungan dari Api Neraka dalam Tulisan Latin, Arab, dan Terjemahan
Ayat 1
Wahai Nabi Muhammad, sungguh Kami telah memberimu nikmat yang banyak dan langgeng, meliputi kenikmatan duniawi maupun ukhrawi, seperti kenabian, Al-Qur’an, syafaat, telaga di surga, dan sebagainya.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa Dia telah memberi Nabi Muhammad nikmat dan anugerah yang tidak dapat dihitung banyaknya dan tidak dapat dinilai tinggi mutunya, walaupun (orang musyrik) memandang hina dan tidak menghargai pemberian itu disebabkan kekurangan akal dan pengertian mereka.
Ayat 2
Karena itu, sebagai rasa syukurmu kepada Tuhanmu, maka laksanakanlah salat dengan ikhlas semata-mata karena Tuhanmu, bukan dengan tujuan ria; dan berkurbanlah demi Allah dengan menyembelih hewan sebagai ibadah dan sarana mendekatkan diri kepada Allah.
Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar mengerjakan salat dan menyembelih hewan kurban karena Allah semata, karena Dia sajalah yang mendidiknya dan melimpahkan karunia-Nya.
Ayat 3
Sungguh orang-orang yang membencimu dan mengacuhkan hidno_ayath yang engkau bawa, dialah orang yang terputus. Tidak hanya terputus jejaknya, mereka pun dijauhkan dari rahmat Allah dan segala kebaikan. Keteladanan dan kebaikanmu akan terus menjadi pembicaraan sepanjang zaman dan keturunanmu akan terus mewarisi kebaikanmu.
Sesudah Allah menghibur dan menggembirakan Nabi Muhammad serta memerintahkan supaya mensyukuri anugerah-anugerah-Nya dan sebagai kesempurnaan nikmat-Nya, maka Allah menjadikan musuh-musuh Nabi itu jadi hina dan tidak berdaya. Siapa saja yang membenci dan mencaci Nabi akan hilang pengaruhnya dan tidak ada kebahagiaan baginya di dunia dan di akhirat. Sedang kebaikan dan hasil perjuangan akan tetap jaya sampai hari Kiamat.
(Tribunnews.com/Latifah)