Bakteri mulut tersebut tidak selalu berbahaya, malah membantu melindungi rongga mulut dan meningkatkan pencernaan makanan.
- Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap alergi
Ciuman dapat membantu mengatasi mata gatal, pilek, batuk ringan, dan semua gejala alergi.
Menurut sebuah penelitian di Journal of Psychosomatic Research, berciuman selama 30 menit dapat menurunkan gejala alergi pada orang dengan eksim atopik dan alergi musiman ringan.
Hal ini karena setidaknya 300 jenis bakteri bertukar antara dua orang saat mereka berciuman.
Bakteri hidup tersebut membantu tubuh melawan infeksi dengan lebih baik, juga melindunginya dari alergi.
- Berciuman dianggap spiritual di beberapa budaya
Berciuman diakui dan diperbolehkan di sekitar 90 persen budaya dunia saat ini.
Secara khusus, di beberapa daerah di Sudan, diyakini bahwa mulut berfungsi sebagai jalan menuju jiwa seseorang.
Begitu banyak orang di Sudan menghindari ciuman, takut jiwa mereka akan dirasuki atau diambil segera setelah terjadi penguncian bibir dengan orang lain.
- Berciuman berfungsi sebagai perawatan wajah
Mengunci bibir menggunakan sekitar 34 otot wajah, sehingga membantu melemaskan otot-otot wajah dan menjaganya tetap kencang serta mencegah pipi kendur.
Selain itu, intensitas ciuman yang penuh gairah diketahui dapat meningkatkan ketegangan pada otot-otot wajah, menghaluskan kulit dan meningkatkan sirkulasi darah di wajah.
(Tribunnews.com/Nurkhasanah)