Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini satu-satunya cara untuk mengatasi masalah yang disebabkan oleh kelemahan pada kulit wajah seperti rahang dan pipi yang turun adalah operasi facelift.
Perawatan untuk pelapisan ulang kulit memang dapat membantu mengembalikan beberapa tingkat kekencangan namun saat kulit mulai kendur, maka hanya pisau bedah yang benar-benar dapat menghilangkannya.
Di sisi lain, pendekatan perawatan wajah yang mengandalkan senyawa suntik, pelapisan kulit sampai operasi facelift menjadi treatment yang biasanya diperlukan banyak pasien, namun yang perlu dicatat adalah tidak semua orang mau atau mampu menjalani operasi.
Nah, jika anda termasuk dalam kelompok ini, maka anda akan senang saat mengetahui bahwa ada jenis prosedur baru yang telah dikembangkan untuk mengisi kesenjangan antara peremajaan wajah non invasif dan operasi pengencangan wajah melalui metode tarik benang.
Lalu apa itu tarik benang?
Dikutip dari laman www.plasticsurgery.org, Selasa (1/11/2022), tarik benang adalah jenis prosedur di mana jahitan sementara digunakan untuk menghasilkan 'pengangkatan' yang halus namun terlihat di kulit.
Aih-alih menghilangkan kulit wajah pasien yang kendur melalui pembedahan, ahli bedah kosmetik hanya menghentikan prosesnya dengan menjahit bagian-bagiannya.
Baca juga: 3 Hal yang Wajib Kamu Ketahui Ketika Sebelum Tarik Benang untuk Kecantikan
Ini memiliki efek menarik kulit sedikit ke belakang dan dapat mengangkat serta mengencangkan wajah.
Selain ideal untuk mengangkat kulit, benang memerangi kondisi penuaan dengan memprovokasi 'respons penyembuhan' tubuh dan menyebabkan tubuh mengarahkan lonjakan besar kolagen ke area yang dirawat.
Ini penting karena peran krusial kolagen dalam proses menghambat penuaan.
Perlu diketahui, kolagen membantu mendukung 'faktor pertumbuhan' yang sangat mempengaruhi kondisi kulit kita.
Selain digunakan untuk penyembuhan luka, kolagen dapat membantu menjaga agar kulit kita tetap kuat, bervolume dan kenyal.
Seiring bertambahnya usia, tubuh kita secara bertahap semakin sedikit memproduksi kolagen, ini tentu saja mengarah pada pengurangan 80 persen ketebalan kulit saat usia mencapai sekitar 70 tahun.
Nah, hilangnya volume dan kekuatan ini merupakan faktor besar dalam munculnya kerutan pada wajah.
Saat kulit semakin lemah, maka kulit tidak lagi mampu menopang jaringan di bawahnya secara memadai, artinya gravitasi menariknya ke bawah dan meregangkannya.
Kondisi inilah yang menimbulkan pipi kendur dan double chin.
Oleh karena itu, menanamkan kolagen pada kulit wajah saat tanda-tanda kelonggaran kulit masih tergolong ringan dapat membantu mengurangi kekenduran, dengan menebalkan dan menghidrasi kulit serta mencegahnya memburuk dengan memperkuat kulit.
Proses ini memberikan peremajaan yang berkelanjutan dan progresif untuk jaringan wajah.
Pasien yang menjalani penanaman dan penarikan benang untuk merangsang kolagen, tentunya akan melihat peningkatan bertahap dalam warna dan kekencangan kulit mereka.
Saat benangnya terpasang, maka respons penyembuhan tubuh akan terus diaktifkan karena tubuh ingin 'menyembuhkan' area yang dijahit dan mengeluarkan jahitannya.
Tubuh secara biologis diprogram untuk bereaksi dengan cara ini saat merasakan adanya benda asing di dalam dermis.
Baca juga: Tanam Benang di Wajah Jadi Tren Kecantikan, Apa Manfaatnya? Ini Penjelasan Dokter
Untungnya, karena benang yang ditempatkan di bawah kulit selama penarikan benang sangat kecil, maka pasien tidak akan merasakan masuknya benda tersebut.
Mayoritas orang tidak dapat merasakan jahitan mereka sama sekali setelah kulit mengalami penyembuhan.
Polesan makeup memang dapat melakukan koreksi pada wajah agar terlihat proporsional, seperti meniruskan pipi hingga membuat hidung mancung.
Namun bagi anda yang menginginkan tampilan semi permanen, Quickglam Aesthetic Clinic dapat memberikan solusi treatment tanpa operasi seperti melakukan 'tarik benang Aptos'.
Benang Aptos memiliki teknologi terbaik dengan desain kait dua arah pada sepanjang badan benang sehingga dapat terfiksasi sempurna pada jaringan kulit dan menghasilkan efek lifting yang mampu bertahan cukup lama pada wajah dan baru terserap perlahan setelah 16 hingga 18 bulan, membuat wajah tampak lebih muda dan fresh.
Aptos memiliki banyak jenis, tergantung lokasi wajah yang akan dikoreksi.
Aesthetic Doctor di Quickglam Clinic, Dr. Mega Melati pun menyampaikan rincian terkait beberapa jenis benang Aptos yang digunakan di klinik Quickglam.
Mulai dari Aptos Excellent Visage untuk merangsang kolagen kulit agar lebih kencang dan padat, lalu Aptos Thread 2G yang digunakan untuk lifting lebih kuat, hingga Aptos Needle 2G untuk lifting area double chin.
"Aptos merupakan salah satu benang pengencangan muka terbaik dalam dunia medis yang paling tahan lama di dunia, dibandingkan dengan benang muka lainnya," kata dr. Mega yang akrab disapa dengan dokMelz itu.
Klinik ini menggunakan teknologi benang Aptos terbaru, yakni Aptos generasi 3 yang berbeda dengan benang yang beredar di pasaran.
Bahan dasar benang Aptos generasi 3 adalah Polycaprolactone (PCL) dan Poly-L-lactic Acid (PLLA) yang dilapisi oleh Hyaluronic Acid.
Polycaprolactone berfungsi memperlambat penyerapan benang oleh tubuh, sehingga memberikan efek pengencangan kulit yang bertahan lama.
Baca juga: Nia Daniaty Akui Takut Sulam Alis hingga Tanam Benang, Ungkap Tips Awet Muda: Lapangkan Hati
Sedangkan Poly-L-lactic acid berfungsi untuk menstimulasi kolagen yang akan melembabkan, meremajakan dan memberi efek pengencangan pada kulit.
Sementara itu, lapisan Hyaluronic Acid yang akan membuat perangsangan kolagen menjadi lebih maksimal, kulit menjadi lebih kenyal dan masa pemulihan menjadi lebih cepat.
Benang Aptos sendiri dapat digunakan pada berbagai bagian wajah seperti pipi, hidung, double chin, rahang, bahkan dapat menaikkan alis yang turun.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, tentunya pasien harus bisa membatasi ekpresi wajah yang berlebihan, hindari penekanan seperti memijat agar kait benang yang sudah tertanam tidak bergeser atau terlepas dari posisinya.
Jika pasien bisa menjaga minimal 2 hingga 3 minggu setelah pengerjaan, hasilnya dapat bertahan lebih lama hingga 2 tahun.
Di klinik ini, setelah dilakukannya tindakan benang Aptos, maka dokter akan memberikan V-Shape Bandage untuk membantu memfiksasi benang yang telah terpasang pada wajah.
Terkait efek samping setelah melakukan treatment Aptos ini, akan ada pembengkakkan ringan karena anastesi sekitar 5 hingga 6 hari.
Namun anda tidak perlu khawatir, karena umumnya pembengkakan akan hilang dengan sendirinya pada 7 hingga 10 hari setelah dilakukannya treatment.
"Rahasia treatment contouring membuat wajah semakin kencang, tidak hanya kualitas produknya namun juga tergantung dari penanganan dokter yang berpengalaman," jelas dr. Mega.