TRIBUNNEWS.COM - Berikut empat tuntunan Islam saat terjadi gerhana bulan.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), fenomena astronomis Gerhana Bulan Total 8 November 2022 akan bisa disaksikan masyarakat di Indonesia, hari ini.
Terdapat sejumlah tuntunan amalan bagi umat Islam saat terjadi gerhana, baik gerhana bulan atau matahari.
Amalan utama saat terjadi gerhana adalah mendirikan sholat sunnah.
Sholat sunnah saat terjadi gerhana bulan biasa disebut sholat khusuf, sedangkan saat gerhana matahari disebut sholat kusuf.
Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan Total yang akan Terjadi Hari Ini? Simak Penjelasannya
Dikutip dari laman Kemenag RI, berikut hadits berkaitan dengan tuntunan Islam saat terjadi gerhana:
"Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidah berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana matahari ketika wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan ia tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan dirikan sholat hingga (matahari/bulan) kembali tampak.” (H.R. Al-Bukhari)
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umat Islam mengenai tuntunan syariat yang mulia ketika terjadi gerhana matahari maupun gerhana bulan, antara lain yaitu:
1. Menghadirkan rasa takut kepada Allah SWT
Tuntunan pertama ialah menghadirkan rasa takut kepada Allah saat terjadinya gerhana matahari dan bulan, karena peristiwa tersebut mengingatkan kita akan tanda-tanda kejadian hari kiamat, atau karena takut azab Allah diturunkan akibat dosa-dosa yang dilakukan.
2. Mengingat apa yang pernah disaksikan Nabi Muhammad SAW dalam sholat Khusuf
Diriwayatkan bahwa dalam sholat khusuf, Rasulullah SAW diperlihatkan oleh Allah surga dan neraka, bahkan beliau ingin mengambil setangkai dahan dari surga untuk diperlihatkan kepada mereka.
Beliau juga diperlihatkan berbagai bentuk azab yang ditimpakan kepada ahli neraka.
Karena itu, dalam salah satu khutbahnya selesai sholat gerhana, beliau bersabda, "Wahai umat Muhammad, demi Allah, jika kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." (H.R. Muttafaq alaih).
3. Menyeru dengan panggilan "Asshalaatu Jaami'ah"
Maksudnya adalah panggilan untuk melakukan sholat secara berjamaah.
Aisyah meriwayatkan bahwa saat terjadi gerhana, Rasulullah SAW memerintahkan untuk menyerukan "Ashshalaatu Jaami'ah" (H.R. Abu Daud dan al-Nasa'i).
Tidak ada azan dan iqamah dalam pelaksanaan sholat gerhana.
Karena azan dan iqamah hanya berlaku pada sholat fardhu yang lima.
4. Mengeraskan bacaan surat
Disunnahkan mengeraskan bacaan surat, baik sholatnya dilakukan pada siang atau malam hari.
Hal ini dilakukan Rasulullah SAW dalam sholat gerhana (H.R. Muttafaq alaih).
Tata Cara Sholat Gerhana Bulan atau Sholat Khusuf
Dikutip dari Kemenag.go.id, berikut tata cara sholat gerhana bulan :
1. Berniat di dalam hati;
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana sholat biasa;
3. Membaca do'a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih);
4. Kemudian ruku’;
5. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);
6. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama;
7. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya;
8. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal);
9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali;
10.Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya;
11.Salam.
Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berzikir, berdoa (khususnya agar wabah covid-19 berakhir), beristighfar, dan bersedekah.
Jadwal Gerhana Bulan Total 8 November 2022
Berikut jadwal gerhana bulan total yang terjadi pada Selasa malam ini, berdasarkan maklumat PP Muhammadiyah :
1. Gerhana Penumbral mulai pukul 15.02 WIB / 16.02 WITA / 17.02 WIT
2. Gerhana Sebagian mulai pukul 16.09 WIB / 17.09 WITA / 18.09 WIT
3. Gerhana Total mulai pukul 17.17 WIB / 18.17 WITA / 19.17 WIT
4. Puncak Gerhana pukul 17.59 WIB / 18.59 WITA / 19.59 WIT
5. Gerhana Total berakhir pukul 18.42 WIB / 19.42 WITA / 20.42 WIT
6. Gerhana Sebagian berakhir pukul 19.49 WIB / 20.49 WITA / 21.49 WIT
7. Gerhana Penumbral berakhir pukul 20.56 WIB / 21.56 WITA / 22.56 WIT
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Sri Juliati)