TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini manfaat membaca bacaan dzikir Nabi Yunus, yaitu diselamatkan dalam kesulitan.
Pada dasarnya, membaca bacaan dzikir seperti Al-Matsurat atau yang pernah dilafalkan oleh Nabi Yunus saat di dalam ikan Paus, dapat menjadikan hati tentaram.
Selain itu, membaca bacaan dzikir akan disukai bahkan dicintai Allah karena telah mematuhi perintahNya.
Allah memerintahkan umat islam untuk banyak berdzikir kepada Allah.
Hal tersebut sesuai dengan firman Allah QS. Al - Ahzab ayat 41 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١﴾ وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Baca juga: Manfaat Membaca Bacaan Dzikir Setelah Sholat, Dosa Diampuni dan Doa Dikabulkan oleh Allah SWT
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allâh, dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya, dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.”
Terdapat kisah Nabi Yunus yang selamat saat dimakan dan terperangkap dalam tubuh ikan paus.
Nabi Yunus diselamatkan oleh Allah karena senantiasa membaca bacaan dzikir sebagai berikut:
لاَّ إِلَهَ إِلاَّ أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Lailaha illa Anta subhanaka inni kuntu minaz zalimin.
Artinya: Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."
Simak manfaat membaca bacaan dzikir Nabi Yunus, dikutip dari buku 24 Jam Dzikir dan Doa Rasulullah oleh DR. Muh. Mu'inudinillah Basri, LC., MA dan kupang.tribunnews.com :
1. Dapat diselematkan Allah dari kesulitan
Nabi Yunus as. diselamatkan oleh Allah dari kematian saat terperangkap dalam tubuh ikan paus.
Selama di dalam ikan paus, Nabi Yunus as. senantiasa berdzikir kepada Allah.
Allah mengatakan:"kalaulah dia tidak termasuk orang yang bertasbih, niscaya ia tetap berada di perut ikan paus sampai hari kiamat".
Allah menyelamatkan orang yang selalu bertasbih kepadaNya.
Baca juga: Bacaan Dzikir Sehari-hari Beserta Huruf Arab, Latin dan Artinya, Niatkan Memuji dan Mengingat Allah
Allah berfirman dalam QS. Al-Anbiya': 87-88
وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ
Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya: Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.
2. Dapat menentramkan hati
Ketika merasa bergantung dan berserah diri kepada Allah dengan berdzikir, maka hati akan tenang.
Dalam kondisi apapun, membaca bacaan dzikir mendatangkan ketentraman.
Termasuk membaca bacaan dzikir yang diamalkan Nabi Yunus.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Ar- Ra'd ayat 28:
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ ٱللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ ٱللَّهِ تَطْمَئِنُّ ٱلْقُلُوبُ
Allażīna āmanụ wa taṭma`innu qulụbuhum biżikrillāh, alā biżikrillāhi taṭma`innul-qulụb
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
3. Dapat selamat dari azab Allah
Siapapun yang senantiasa berdzikir, artinya ia mengingat kepada Allah SWT.
Sehingga, Allah SWT juga akan mengingat dan menyayangi hambanya.
Dengan dekatnya hubungan antara seorang hamba dan Allah, maka jika Allah berkehendak menyelamatkan azab, selamatlah orang itu.
Namun, untuk mendapatkan kemungkinan diselamatkan oleh Allah dari azab karena melakukan maksiat, maka harus senantiasa membaca bacaan dzikir kepada Allah.
عن معاذ بن جبل رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «مَا عَمِلَ ابْنُ آدَمَ عَمَلًا أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ
Dari Mu'āż bin Jabal -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Tidak ada amalan anak Adam yang dapat menyelamatkannya dari azab Allah selain zikir kepada Allah.
Perbanyalah membaca bacaan dzikir, seperti dzikir Nabi Yunus.
Syekh Sayyid Muhammad bin al-Alawy al-Maliky al-Hasani dalam kitab Abwab al-Faraj mengungkapkan para ulama dan wali ada yang membacanya 40 kali setelah shalat subuh tanpa terputus sama sekali, bahkan ada yang membaca 1000 kali setiap hari.
Kisah Nabi Yunus
Nabi Yunus memiliki tanggung jawab untuk menyebarkan agama Allah pada penduduk Ninawa yang menyembah berhala, dilansir dari TribunJateng.com
Namun, Nabi Yunus sempat menyerah karena selama bertahun-tahun berdakwah, beliau merasa gagal.
Nabi Yunus berencana meninggalkan penduduk Ninawa yang sulit diberi ajaran yang benar.
Para penduduk Ninawa juga diberi peringatan oleh Nabi Yunus jika akan ada azab apabila tidak segera bertaubat.
Akhirnya, Nabi Yunus meninggalkan daerah itu dengan menaiki kapal bersama orang lain.
Ketika di tengah laut, kapal tidak stabil karena muatan yang melebihi batas.
Selain itu, gelombang laut juga membuat kapal terguncang hebat.
Semua yang menaiki kapal pun mengundi siapa yang harus kelaur dari kapal.
Pilihan pertama yang keluar adalah nama Nabi Yunus.
Kemudian, dilakukan undian ulang, dan Nabi Yunus telah terpilih sebanyak tiga kali.
Nabi Yunus pun keluar dari kapal, terjun ke laut lepas.
Tiba-tiba ikan paus besar memakan Nabi Yunus sehingga Nabi Yunus terperangkap dalam ikan tersebut.
Nabi Yunus senantiasa berdzikir dan bertaubat kepada Allah karena merasa bersalah meninggalkan penduduk Ninawa.
Singkat cerita, atas kuasa Allah, Nabi Yunus diselamatkan dari kesulitan karena Nabi Yunus senantiasa membaca bacaan dzikir kepada Allah.
(Tribunnews.com/Safira) (Kupang.tribunnews.com/Adiana Ahmad) (TribunJateng/Inez)