News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menulis Membuatnya 'Sembuh dan Lebih Hidup', Ini Makna Tulisan Bagi Penulis Gurindam Rica Irma

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rica Irma Dhiyanti, peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022. Rica mengatakan tulisan dapat 'menyembuhkan luka seseorang', hal itulah yang ia rasakan selama ini setelah berjuang menghadapi penyakit kanker.

Buku ini juga memperoleh Rekor MURI sebagai buku Gurindam dengan Penulis Terbanyak tingkat dunia.

"Jadi kita mengumpulkan hasil gurindam, nah hasil kita itu dites, dievaluasi kemudian bisa masuk nggak, sehingga (jadi) Penulis Terbanyak. Nah untuk penulisan buku gurindam itu ada berapa penulis, dijadikanlah Rekor MURI," tegas Rica.

Baca juga: Cara Menulis Essay Deskripsi Diri untuk PPPK Guru 2022, Berikut Contohnya

Mereka yang tergabung dalam penulisan ini berasal dari berbagai daerah di tanah air dan mancanegara, khususnya kawasan ASEAN.

"Jadi (dari) Jakarta, Aceh, semua provinsi ya dan tidak hanya di Indonesia saja. Setiap provinsi ada yang lolos itu," papar Rica.

Rica pun menyampaikan bahwa ia dikirimkan surat undangan untuk menghadiri festival tersebut karena karya gurindam miliknya merupakan bagian dari buku yang akan diluncurkan dalam kegiatan itu.

Ia pun mengakui bahwa awalnya hanya iseng mengirimkan karya gurindam miliknya, karena sebenarnya dirinya merupakan penulis buku populer, bukan buku akademisi maupun buku seni.

Namun ternyata tulisannya dinilai bagus dan layak untuk turut diterbitkan dalam buku yang mencatat Rekor MURI tersebut.

Rica Irma Dhiyanti, peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022. Rica mengatakan tulisan dapat 'menyembuhkan luka seseorang', hal itulah yang ia rasakan selama ini setelah berjuang menghadapi penyakit kanker. (Foto Syaiful Amin)

Rica pun sempat menulis buku Endless Happiness atau Bahagia Tiada Akhir yang telah diterbitkan Gramedia.

"Intinya saya disurati, kan saya penulis juga, iseng-iseng sih awalnya waktu itu. Karena saya kan juga sudah menulis buku yang diterbitkan Gramedia, tapi itu buku populer sih, bukan buku akademisi, nah kalau (Gurindam Kalbu) ini buku seni," tutur Rica.

Wanita kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 15 Desember 1983 silam ini kemudian memberikan tips bagi mereka yang ingin mencoba mulai menulis.

Menurutnya, perasaan apapun yang dirasakan sebaiknya dituangkan ke dalam rangkaian kata, karena dapat membuat perasaan menjadi lebih tenang.

"Kalau saran saya, jika anda punya perasaan nggak enak, nggak nyaman, galau, sedih, marah, tulis saja," kata Rica.

Ia menekankan bahwa masalah yang dihadapi setiap orang bukan merupakan musibah, namun suatu berkah.

"Karena setiap masalah itu bukan merupakan bagian dari musibah, tapi masalah itu adalah bagian dari berkah," jelas Rica.

Peserta pentas seni ASEAN Gurindam Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Jakarta Pusat, pada 16 hingga 18 Desember 2022. (Istimewa)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini