News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tahun Baru Imlek 2023

Asal-usul Tahun Baru Imlek, Perayaan yang Identik dengan Warna Merah

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja mengecat atap dan memasang lampion sebagai persiapan perayaan tahun Baru Imlek di Klenteng Eng An Kiong, Malang, Jawa Timur, Senin (9/1/2023). Simak asal-usul perayaan Tahun Baru Imlek yang identik dengan warna merah. SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM - Tahun Baru Imlek menjadi perayaan penting orang Tionghoa.

Perayaan ini menandai awal tahun baru dalam kalender lunisolar tradisional Tiongkok.

Tahun Baru Imlek biasanya dirayakan selama beberapa hari, tidak hanya satu hari seperti tahun baru kalender Masehi.

Pada tahun 2023 ini, Tahun Baru Imlek dimulai pada tanggal 22 Januari.

Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai Festival Musim Semi atau Chūnjié dalam bahasa Mandarin.

Festival biasanya dirayakan di China dan negara-negara Asia lainnya.

Baca juga: Twibbon Gong Xi Fa Cai, Tahun Baru Imlek 2023: Cocok Diposting di WA, FB, Twitter, dan Instagram

Asal-usul Tahun Baru Imlek

Dikutip dari China Highlight, Tahun Baru Imlek telah ada sekitar 3.500 tahun.

Legenda yang sangat tua tentang Tahun Baru Imlek masih populer bahkan sampai sekarang.

Monster bernama Nian akan menyerang penduduk desa setiap Malam Tahun Baru Imlek.

Untuk mengusir binatang itu, orang menggunakan suara keras, api, dan warna merah.

Perayaan dengan unsur-unsur tersebut masih dipertahankan hingga saat ini.

Dikatakan bahwa seorang lelaki tua yang bijak mengetahui bahwa Nian takut dengan suara keras (merdu) dan warna merah.

Kemudian, orang-orang meletakkan lentera merah dan gulungan merah di jendela dan pintu mereka.

Lentera merah (Freepik)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini