Mengutip dari sarolangun.kemenag.go.id, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, shalat, zikir, membaca al-Qur'an, berdo'a dan amal-amal salih lainnya kepada Allah SWT.
Dalam hadits Ali, Rasulullah bersabda: "Malam nisfu Sya'ban, maka hidupkanlah dengan salat dan puasalah pada siang harinya, sesungguhnya Allah turun ke langit dunia pada malam itu, lalu Allah bersabda: "Orang yang meminta ampunan akan Aku ampuni, orang yang meminta rizqi akan Aku beri dia rizqi, orang-orang yang mendapatkan cobaan maka aku bebaskan, hingga fajar menyingsing." (H.R. Ibnu Majah dengan sanad lemah).
Dilansir kalsel.kemenag.go.id, nisfu syaban dimaknai sebagai malam yang istimewa, karena malaikat mempunyai dua hari raya yakni malam “LailatuI Qadr,dan malam “Baraah”, atau malam Nisfu’ Sya`ban.
Nisfu syaban juga menjadi waktu dimana orang-orang dapat menutup dosa-dosa selama setahun.
Dalam Islam, nisfu syaban juga disebut sebagai malam kehidupan atau malam kemerdekaan.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)