Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) telah mengubah cara setiap orang dalam bepergian, baik ke destinasi wisata dalam negeri maupun luar negeri.
Industri perjalanan dan pariwisata pun mulai mengadopsi berbagai aturan dan inovasi baru demi menggeliatkan kembali bisnis mereka.
Meskipun pandemi telah mereda, namun protokol kesehatan pun tetap diterapkan.
Mulai dari hand sanitizer yang selalu tersedia di lobby hotel, awak kabin pesawat yang selalu memakai masker, penerapan sistem penguncian (lockdown) lokal, hingga penggunaan aplikasi pelacakan kontak (tracing) Covid-19, telah mengubah industri perjalanan.
Saat ini, ketika sebagian besar negara di Asia mulai keluar dari lockdown, industri yang menyumbang sekitar 10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia kini sedang menuju era normal baru (new normal).
Baca juga: Siap-Siap Liburan, Yuk, Intip Dulu Destinasi Wisata Menarik di Hong Kong!
Dikutip dari laman BBC, Senin (13/3/2023), para pelancong yang sebagian besar terkurung di rumah selama berbulan-bulan, kini mulai kembali 'bermimpi tentang pantai, gunung, hingga bangunan khas tiap daerah dan negara.
Saat ini Indonesia pun telah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan aktivitas masyarakat pun kembali menggeliat, termasuk traveling, baik domestik maupun ke luar negeri.
Salah satu maskapai penerbangan Low Cost Carrier (LCC), AirAsia menyediakan 10 juta kursi gratis untuk terbang ke luar negeri untuk periode pemesanan 13 hingga 19 Maret 2023 dan periode penerbangan 4 September 2023 hingga 13 Agustus 2024.
Kursi ini, satu di antaranya ke negeri jiran Malaysia, dengan sederet destinasi dan rute penerbangan, mulai dari Jakarta ke Kuala Lumpur, Bali ke Kuala Lumpur, Medan ke Penang, Surabaya ke Kuala Lumpur, dan Pekanbaru ke Kuala Lumpur.
Sebelumnya, maskapai ini telah menawarkan 5 juta kursi gratis untuk destinasi ASEAN pada bulan lalu.