Sama seperti katun, kekurangan dari mukena jenis rayon mudah menyerap air dan keringat.
Sehingga cenderung lebih mudah menyerap bau badan.
Akibatnya, mukena jenis rayon lebih mudah berjamur dibandingkan jenis lainnya.
3. Mukena Parasut
Mukena parasut menjadi yang paling banyak digunakan sejak lama.
Parasut dikenal sebagai kain yang ringan, tipis, dan mampu menahan air.
Tingkat durabilitasnya yang tinggi serta tidak mudah pudar warnanya membuatnya banyak digunakan untuk membuat konveksi yang berhubungan dengan kegiatan outdoor.
Parasut banyak dipilih sebagai bahan mukena, terutama mukena travelling.
Bahannya yang ringan dan mudah dilipat membuatnya lebih mudah dibawa.
4. Mukena Silk
Dibandingkan ketiga bahan mukena di atas, mukena berbahan silk memiliki harga yang tergolong pricey.
Pasalnya, kualitas yang didapatkan dari hasil tenunan serat alami kepompong ulat sutra murbei.
Teksturnya halus dan lembut diperoleh dari asam amino yang ada di serat tersebut.
Karena itu, mukena yang terbuat dari kain silk ataupun finest silk lebih sejuk saat dipakai.
Mukena jenis ini juga melindungi kulit Anda dari paparan sinar UV, lho.
Bukan hanya itu, tampilannya yang mengkilap juga memancarkan kesan mewah serta elegan bagi pemakainya.
Sudah tahu kan, bahan-bahan mukena yang bisa dijadikan opsi terbaik untuk menunaikan ibadah.
Pastikan tak salah memilih ya!
(Tribunnews.com/ Salma)