"Cream akan menambah lebih banyak kelembaban pada kulit dan mempertahankan lebih banyak air daripada lotion. Jadi, seseorang dengan kulit kering bisa memulainya dengan cream atau salep dan menghindari penggunaan lotion sama sekali," tegas Clark.
Sementara untuk kondisi kulit berminyak, bagi sebagian orang, terlalu banyak pelembab dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
"Pada orang dengan warna kulit hitam atau cokelat, jerawat dapat menyebabkan perubahan warna dan hiperpigmentasi. Saya merekomendasikan untuk melewatkan pelembab atau memilih gel yang lebih ringan dari jenis pelembab lainnya," kata Clark.
Lalu bagaimana dengan kondisi kulit kombinasi kering dan berminyak?
Jika anda memiliki kulit kombinasi yakni kulit kering di beberapa spot dan berminyak di spot lainnya atau sering kali disebut area berbentuk T pada wajah yang mencakup dahi, hidung dan dagu (T-Zone), anda harus merawat wajah anda itu seperti memiliki dua wajah.
Mereka dengan jenis kulit ini harus merawat wajah seperti memiliki dua wajah, melembabkan bagian yang kering dan melewatkan bagian yang berminyak.
"Saya memberitahu beberapa orang dengan kondisi kulit ini untuk tidak pernah mengoleskan pelembab pada bagian tengah wajah. Area hidung anda mungkin tidak pernah membutuhkan pelembab," papar Clark.
Lalu hal apa saja yang dapat anda lakukan untuk menjaga kondisi kulit agar tetap lembab?
1. Kenakan moisturizer tepat setelah anda selesai mandi
Saat kulit anda lembab, cream maupun salep yang lebih kental akan lebih mudah menyebar, dan penggunaan moisturizer lebih efektif karena dapat membuat air terperangkap di kulit serta mencegahnya menguap.
"Oleskan moisturizer pada kulit anda tepat setelah anda keluar dari kamar mandi untuk mencegah kehilangan air," kata Clark.
2. Dengarkan kulit anda
Sangat bagus untuk memiliki rutinitas perawatan kulit, namun penting untuk mengubahnya dalam beberapa kasus, seperti menyesuaikan musim yang berbeda.
Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan penggunaan produk baru yang anda gunakan.