Dijelaskan bahwa Allah ini tidak mempunyai anak, Dia tidak pula diperanakkan karena Dia kekal dan tidak bermula.
Pada ayat ini juga dijelaskan bahwa ayat ini juga menentang dakwaan orang-orang musyrik Arab yang mengatakan bahwa malaikat-malaikat adalah anak perempuan Allah dan dakwaan orang Nasrani bahwa Isa anak laki-laki Allah.
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ - ٤
4. wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Tafsir: Ayat ini juga menjelaskan tantang sifat dan keagungan Allah SWT.
Allah menjelaskan lagi bahwa tidak ada yang setara dan sebanding dengan Dia dalam zat, sifat, dan perbuatan-Nya.
Hal yang paling mendasar dalam tafsir surat ini adalah Nabi Muhammad menauhidkan dan menyucikan Allah serta meletakkan pedoman umum dalam beramal saleh.
Diterangkan juga bahwa perbuatan baik dan buruk manusia nantinya akan mendapatkan balasan dari Allah berupa pahala atau dosa.
Baca juga: Bacaan Surat Al Kafirun, Lengkap Tulisan Arab, Latin, Artinya, Beserta Isi Pokok dan Keutamaan
Keistimewaan Surat Al Ikhlas, Dikutip dari Kaltim.Tribunnews.co:
1. Surat Al Ikhlas sebanding dengan Sepertiga Al Quran
Pada suatu hadits dijelaskan bahwa surat Al Ikhlash sebanding dengan Tsulutsul Qur’an (Sepertiga Al Qur’an) karena berisikan tentang tauhid.
Menurut Abu Sa’id (Al Khudri), seorang laki-laki mendengar seseorang membaca dengan berulang-ulang ’Qul huwallahu ahad’. Tatkala pagi hari, orang yang mendengar tadi mendatangi Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan menceritakan kejadian tersebut dengan nada seakan-akan merendahkan surat Al Ikhlas. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, ”Demi yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya surat ini sebanding dengan sepertiga Al Qur’an”. (HR. Bukhari : 6643)
Tampak jelas derajat kedudukan surat Al Ikhlas, jadi barang siapa yang membacanya, juga akan mendapatkan pahala besar.