News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survey: Gen Z Cenderung Mengalami Isu Mental Health dan Insecure Saat Bekerja

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paparan hasil Survey Health on Demand 2023 MMB di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Kamis (13/7/2023).

Mereka juga banyak yang memiliki tuntutan lebih besar terhadap lingkungan termasuk pekerjaan, dibandingkan dengan apa yang telah mereka lakukan.

Hal ini juga terkait manfaat kesehatan yang ditawarkan perusahaan terhadap mereka, meskipun mereka baru mulai bekerja di perusahaan itu.

"Mereka sudah merasakan bahwa mereka menanggung keluarga, tapi mereka juga merasa bahwa health benefitnya atau biaya medicalnya nggak cukup," tutur Wulan.

Selanjutnya, para Gen Z ini biasanya akan melihat pula bahwa mereka harus 'adapting to work realities'.

Sehingga biasanya saat mereka baru memulai pekerjaan, selalu merasa berada di bawah tekanan.

"Jadi maksudnya di sini adalah mereka itu merasa bahwa beradaptasi dengan pekerjaan itu banyak sekali pressurenya," jelas Wulan.

Wulan pun membandingkan dengan apa yang dialami generasi sebelumnya yang mendapatkan pelatihan semacam training program sebelum memulai pekerjaan.

Kesempatan ini yang kini jarang diperoleh karyawan Gen Z, sehingga mereka cenderung memiliki mindset terhadap lingkungan pekerjaan.

"Misalnya dulu ada training program untuk karyawan yang baru masuk, sekarang mereka (Gen Z) bahkan begitu pertama kali masuk perusahaan belum tentu ada program pengenalan," kata Wulan.

Hal inilah yang dianggap menjadi salah satu penyebab mengapa Gen Z memiliki tingkat stress yang tinggi dan dipengaruhi pikiran negatif, bahkan sebelum memulai pekerjaan.

"Mereka harus langsung mengerti apa yang harus dikerjakan, ini yang membuat stress level mereka menjadi tinggi. Nah itu mungkin sesuatu yang harus perusahaan lihat bahwa mungkin harus ada sedikit pengenalan ke Gen Z ini supaya mereka ada semacam training program sebelumnya. Millenial itu ada trainingnya, nah itu mungkin salah satu yang perlu diperhatikan," papar Wulan.

Kemudian Gen Z ini, kata dia, juga sangat terpengaruh dengan apa yang ada di media sosial.

Mulai dari gaya hidup, cara kerja hingga cara komunikasi dan mencari informasi pun mengadopsi apa yang mereka lihat di jagad maya.

"Lalu mereka juga envolving social connections, media sosial itu kan sekarang sangat mempengaruhi gaya kerja, gaya hidup, cara komunikasi atau mencari informasi. Jadi itu yang mempengaruhi pikiran mereka, mereka juga kadang-kadang worry dengan lingkungan sosial yang lifestyle nya beda-beda," jelas Wulan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini