TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkumpulan Generasi Z CentenialZ menggelar Festival Gen Z 2023 di MNC Conference Hall, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Chairman CentennialZ Dinno Ardiansyah mengatakan digelarnya acara Festival Gen Z merupakan momentum kebangkitan Generasi Z untuk naik kelas.
“Berawal dari komunitas, saat ini CentennialZ sudah menjadi perkumpulan dan selanjutnya kita bergerak untuk menjadikan CentennialZ sebagai sebuah yayasan yang berfokus pada media dan wirausaha, untuk bersama-sama kita naik kelas,” ucap Dinno dalam keterangan yang diterima, Minggu (9/7/2023).
Dinno menyebutkan ada tiga fokus isu yang menjadi tantangan Generasi Z saat ini.
Di antaranya biaya hidup yang tinggi, akses penunjang karir yang terbatas, serta permasalahan tentang kesenjangan atau kemiskinan.
Baca juga: Tentukan Nomor Urut Bacaleg di Pemilu 2024, PAN Gunakan Lembaga Survei
“Walaupun ada berbagai isu lain, tapi tiga poin ini yang paling dekat dengan Gen Z. maka dari itu, kita menghadirkan narasumber dari berbagai background dan multi keahlian untuk ngulik isu yang kita resahkan dan mungkin akan dapat insight dari Gen Z,” kata Dinno.
Selain soal pemberdayaan Generasi Z, dalam rangkaian acara Festival Gen Z, Dinno juga menyinggung soal Pemilu yang sudah di depan mata.
Dia menegaskan bahwa Generasi Z harus menjadi bagian dari Pemilu 2024 dengan rasional dan melawan politik uang.
“Suara Gen Z tidak bisa dibeli. Oleh sebab itu, siapapun kontestan Pemilu nanti, harus menggunakan pendekatan politik rasional,” ujar Dinno.
Baca juga: Jadi Pemilih Dominan di Pemilu, Gen Z Diharapkan Tidak Dilibatkan untuk Kepentingan Elektoral Saja
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan RI 2020-2022 Muhammad Lutfi mengatakan tantangan dan pekerjaan rumah bangsa Indonesia saat ini cukup banyak.
Satu di antaranya harus meningkatkan tiga kali lipat PDB per kapita menjadi 12.500 sebelum bonus demografi habis.
Menurut pria yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Infonesia untuk Amerika Serikat dan Kepala BKPM ini, satu-satunya cara untuk menjawab persoalan ekonomi ke depan adalah jangan sampai menjual suara pada loket yang salah saat momentum pesta demokrasi Indonesia 2024 mendatang.
“Bonus demografi negara kita akan habis tahun 2038 sampai 2040. Apa yang harus kita kerjakan? Hanya ada satu, yang Dinno bilang tadi, jangan jual suara. Sekali lagi ya untuk Generasi Z sekalian, jangan jual suara kalian kepada loket yang salah,” kata Lutfi.
Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan pesan senada untuk ribuan Generasi Z yang hadir.
Mengutip almarhum sang kakek, KH Ali Yafie, Arief menyampaikan anak muda harus tahu diri, tahu membawa diri.
“Almarhum kakek KH Ali Yafie berpesan bahwa anak muda itu harus tahu diri, tahu membawa diri, dan tahu menempatkan diri. Misalnya yang Dinno bilang bahwa Generasi Z tidak boleh dibeli, teman-teman harus tahu posisi dan bagaimana memaksimalkan apa yang teman-teman miliki. Ditambah lagi kata Bang Lutfi bahwa Suara Generasi Z tidak boleh dijual ke loket yang salah,” kata rief Rosyid Hasan yang juga merupakan Tim Pokja Pelayanan Kepemudaan Nasional.
Adapun Festival Gen Z 2023 yang diselenggarakan oleh CentennialZ menjadi ajang bagi Generasi Z untuk memperlihatkan potensi, kreativitas, dan gagasan mereka.
Dalam acara tersebut hadir sejumlah tokoh di antaranya Menteri Perdagangan RI 2020-2022 Muhammad Lutfi, Menteri Investasi RI Bahlil Lahadalia, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Dirjen Imigrasi Silmy Karim, Politisi serta Ketua Umum PSSI 2019-2023 Iwan Bule.
Kemudian Komisaris Independen BSI Arief Rosyid Hasan, Chairman ASEAN Young Entrepreneurship Association Bagas Adhadirga, Politisi Muda Rahayu Saraswati, Tsamara Amany, Najmi Mumtaza, Manik Marganamahendra, dan masih banyak lagi. (*)